COVID-19 Update

Sebanyak 244 Nakes Puskesmas Kramat Jati Jalani Vaksinasi Covid-19

Jakarta – Vaksinasi Covid-19 secara nasional sudah dimulai, diawali dengan vaksinasi kepada Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (13/1). Hal tersebut menandakan dimulainya vaksinasi untuk tenaga kesehatan (Nakes) di 34 provinsi.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dilakukan di setiap fasilitas kesehatan mulai dari rumah sakit hingga Puskesmas, tak terkecuali Puskesmas Kramat Jati, Jakarta. Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Kramat Jati berjumlah 300 orang. Sementara setelah eksklusi karena komorbid tercatat hanya 244 tenaga kesehatan yang dapat menerima vaksinasi. Vaksinasi dilakukan bertahap selama empat hari kerja mulai Kamis (14/1) hingga Selasa (19/1).

”Direncanakan perhari 60 tenaga kesehatan yang divaksinasi. Mereka diberikan 2 dosis. Dosis keduanya nanti setelah 14 hari terhitung dari pemberian vaksinasi pertama,” kata Kepala Puskesmas Kramat Jati dr. Inda Mutiara, dikutip melalui keterangan resmi Kementerian Kesehatan, Minggu 17 Januari 2021.

Tahapan vaksinasi dilakukan melalui 4 meja, antara lain meja 1 pendaftaran, meja 2 Skrining, meja 3 Vaksinasi, meja 4 Observasi. Vaksinator yang bertugas sebanyak 5 sampai 6 orang yang terdiri dari dokter, bidan, perawat.

Secara total jumlah vaksin COVID-19 untuk tenaga kesehatan di Kecamatan Kramat Jati sebanyak 2.380 dosis vaksinasi sesi pertama. Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang menerima vaksin baik yang bertugas di Puskesmas maupun di rumah sakit. Vaksin untuk sesi kedua akan dikirimkan menjelang pelaksanaan vaksinasi kedua.

dr. Inda menambahkan tidak ada keluhan dari tenaga kesehatan yang divaksinasi di hari pertama pada Kamis (14/1). Jika timbul dampak setelah divaksinasi, para tenaga kesehatan diimbau segera lapor ke fasilitas kesehatan terdekat.

Vaksinasi COVID-19 disambut baik oleh tenaga kesehatan. Salah satu dokter internship yang bertugas di Puskesmas Kramat Jati dr. Aprilla Dwi Utami mengaku dengan vaksinasi tersebut dapat mencegah penularan. ”Optimis ini (vaksinasi) untuk pencegahan. Selain itu untuk protokol kesehatan kita harus tetap ikuti,” katanya usai divaksinasi.

Ia mengatakan tidak ada kekhawatiran terhadap vaksin yang diberikan karena telah melalui tahap uji coba dah hasilnya tidak ada hal-hal yang menimbulkan keresahan dan tidak ada yang harus dikhawatirkan.

”Masyarakat harus tahu kalau COVID-19 memang ada dan dampaknya nyata dirasakan. Vaksinasi menjadi upaya yang baik untuk mencegah penularan,” tukas dr. Aprilla. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

12 mins ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

3 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

3 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

4 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

6 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

6 hours ago