Jakarta – Sebanyak 117 perusahaan go public (emiten) berhasil mencatatkan
pertumbuhan tercepat dalam lima tahun terakhir (2013 – 2017). Empat puluh emiten
bahkan berhasil tumbuh sustain hingga Semester I 2018. Demikian hasil kajian Biro
Riset Infobank bertajuk “Infobank 100 Fastest Growing Companies 2018”.
Kajian dilakukan terhadap 381 perusahaan non-keuangan dan non-BUMN yang sudah listing atau relisting minimal lima tahun di pasar modal.
Sebetulnya, hingga Desember 2017, ada 566 perusahaan yang sahamnya listing di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Namun, Biro Riset Infobank hanya mengkaji 381 perusahaan. Ada 185 perusahaan yang tidak dikaji dengan berbagai alasan.
Pertama, berstatus emiten keuangan dan emiten BUMN. Biro Riset Infobank tidak mengkaji dua kelompok emiten
ini karena sudah ada kajian tersendiri.
Kedua, laporan keuangannya kurang dari masa lima tahun listing atau relisting.
Ketiga, tidak melakukan publikasi laporan keuangan tahun 2017 di BEI hingga 31 Agustus 2018.
Keempat, data laporan keuangannya tidak lengkap.
Dari 381 perusahaan yang diriset, 109 perusahaan rapor labanya memerah sehingga tereliminasi. Sehingga tersisa 272 perusahaan. Dari 272 perusahaan tersebut, 135 perusahaan berhasil meraih nilai total di atas atau sama dengan 81%.
Namun, dari 135 perusahaan tersebut, ada 18 perusahaan yang tereliminasi karena pertumbuhan labanya diperoleh dari nominal minus ke nominal plus. Sehingga, hasil akhir tersaring 117 perusahaan dengan nilai tertinggi.
“Dari 117 perusahaan tersebut, 40 perusahaan di antaranya berhasil mencatatkan pertumbuhan tercepat hingga Semester I 2018,” ujar Eko B. Supriyanto, Direktur Biro Riset Infobank, kepada wartawan di BEI, Kamis, 31 Januari 2018. (*)
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More