News Update

SDF dan Halofina Kembali Menyelenggarakan GICF 2.0

Jakarta – Syamsi Dhuha Foundation (SDF) bersama dengan Halofina kembali menyelenggarakan Gerakan Indonesia Cerdas Finansial (GICF) 2.0, kampanye edukasi publik yang bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, yang hingga saat ini angkanya masih sangat rendah, dibawah 30% jika merujuk pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2016.

Acara GICF 2.0 ini akan diselenggarakan Selasa 28 Februari 2018 dan dikolaborasikan dengan agenda soft launch Aplikasi Halofina.

Eko P. Pratomo selaku inisiator GICF dan co-founder Halofina membuka acara dengan pemaparan upaya GICF secara konsisten menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk wujudkan masyarakat Indonesia cerdas finansial.

“Berbagai program edukasi sudah kami jalankan, dalam berbagai bentuk seperti pelatihan, sharing session, workshop dan live radio talkshow, meluncurkan e-learning platform Finapedia Course dan bersama Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia membangun kelas keuangan online bagi UMKM hingga yang terbaru adalah membangun aplikasi robo advisor Halofina,” jelas Eko.

GICF 2.0 sendiri kembali menghadirkan sesi panel diskusi, dengan topik peran financial technology (fintech) dalam memberikan dukungan peningkatan literasi dan inklusi keuangan, dengan menghadirkan panelis Eko P. Pratomo, Andi Taufan Garuda (CEO Amartha) dan Afia Fitriati (CEO Gadjian).

Dalam sesi tersebut para panelis berbagi pandangan dan solusi kongkrit terkait upaya-upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, melalui pendekatan teknologi.

Bersamaan dengan acara tersebut, secara resmi juga diperkenalkan aplikasi Halofina yang diharapkan bisa membantu upaya peningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di kalangan milenial.

“Halofina memiliki semangat yang sama dengan GICF, misi kami adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi dan solusi keuangan berbasis teknologi,” kata Wicaksana selaku Co-Founder dan CEO Halofina.

Halofina ingin mengubah stigma masyarakat yang menganggap pengelolaan keuangan sebagai sesuatu yang rumit dan sulit menjadi sesuatu hal yang mudah dan menyenangkan, diantaranya melalui fitur ‘lifeplan’.

Fitur ini akan memudahkan pengguna mewujudkan tujuan finansial, yang dimulai dari awal perencanaan, menghitung kebutuhan investasi, memilih instrumen atau produk investasi, hingga menyediakan laporan kemajuan portofolio investasi secara real-time.

Acara ini juga dihadiri oleh beberapa sosok penting dari berbagai institusi seperti Lintasarta, Mandiri Capital, Mandiri Manajer Investasi, BNPParibas Investment Partners , Tanam Duit, KSEI, serta perwakilan dari beberapa Media ini ditutup dengan sesi penandatanganan MOU kerjasama antara Halofina bersama Amartha, Mekar, Tamasia dan Gadjian selaku strategic partners. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

43 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

53 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

4 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago