Jakarta – Di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan resesi perekonomian yang masih berlanjut, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) terus berupaya lebih baik secara konsisten dan berkelanjutan dalam menerapkan prinsip tata kelola perusahaan. Perseroan optimis, tantangan-tantangan tersebut dapat dilewati oleh perusahaan dan mencatatkan kinerja positif di 2021.
Direktur Operasi SCNP Shirly Effendy menyebutkan, bahwa terkait dengan kendala-kendala dan kondisi ketidakpastian yang dihadapi, Perseroan mengidentifikasi beberapa kendala umum yakni seperti pandemi Covid-19 dan resesi perekonomian masih berlanjut, fluktuasi harga bahan baku dan terjadi kenaikan harga tembaga dan biji plastik yang signifikan serta daya beli masyarakat menurun.
Dirinya juga menyebutkan tentang kendala spesifik yang dihadapi perusahaan seperti sering terjadinya kelangkaan container dalam proses pengapalan sehingga realisasi ekspor menjadi terhambat, pasokan komponen yang terhambat karena adanya gangguan di sisi produsen di mancanegara akibat pandemi serta port congestion, yang berdampak impor terhadap sebagian bahan baku mengalami keterlambatan.
“Belum dapat dipastikannya kapan pandemic Covid-19 dan resesi perekonomian akan berakhir menjadi satu bentuk ketidakpastian yang dihadapi oleh para pelaku usaha saat ini,” ujar Shirly dalam Public Expose yang digelar Selasa, 25 Mei 2021.
Dalam upaya menghadapi kondisi tersebut, perseroan akan melakukan beberapa hal yakni peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja penyusunan dan implementasi quality management system sesuai dengan tata kelola perusahaan. Kemudian, peningkatan penjualan, hal ini dilakukan melalui upaya realisasi target ekspor vacuum cleaner ke US dan menggenjot penjualan produk brand Turbo dan Trsna hingga akhir tahun 2021.
Selanjutnya, pengembangan produk alat kesehatan yang akan mulai diproduksi pada Semester II tahun 2021. Lalu, diversikasi produk, yang dilakukan terhadap brand lokal maupun brand dari pihak ketiga (OEM). Dan terakhir, yakni peluncuran brand baru dan produk baru perusahaan subsidari SCNP yaitu PT TED yang merupakan entitas yang meluncurkan brand Trsna.
“Dengan adanya upaya ini, manajemen SCNP optimis akan memperoleh profit di akhir tahun 2021,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan SCNP Donny Herwindo menyatakan bahwa manajemen akan melakukan beberapa penyesuaian terhadap target penjualan Perseroan, figur harga pokok penjualan hingga beban operasional. Untuk mencapai target penjualan, manajemen menerapkan strategi penguatan jaringan pemasaran dan distribusi, efisiensi biaya, serta pengembangan produk inovatif lainnya seperti alat kesehatan,
“Dengan strategi ini harga pokok penjualan Perseroan untuk tahun 2021 ditargetkan akan lebih efisien sebesar 5%,” tutupnya. (*)
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More