Hal ini mendorong internet menjadi kebutuhan pokok tidak hanya dari sisi hiburan melainkan juga pemenuhan kebutuhan finansial. Generasi ini sudah terbiasa berbelanja secara online dengan transaksi less cash.
Roubini ThoughtLab, salah satu perusahaan riset global terkemuka, menyebut bahwa saat ini perusahaan investasi global tidak lagi berperang dengan sesama perusahaan finansial tetapi bersaing dengan perusahaan teknologi seperti Amazon dan Google.
Survei yang dilakukan terhadap 1.503 perusahaan investasi dari 15 negara menjabarkan data bahwa 99 persen para penyedia investasi ini mulai melakukan proses transformasi digital untuk mengantisipasi terjadinya transfer kekayaan ke generasi milenial.
“Schroders memilih partner yang tepat untuk menjangkau generasi milenial karena 78 persen nasabah Bareksa berada dalam rentang umur 19-35 tahun dengan profesi mulai dari pelajar, profesional muda, entrepreneur dan lainnya. Dengan masuknya reksa dana Schroders di Bareksa, maka semakin banyak jumlah produk berkualitas yang tersedia untuk mereka dan kami harapkan akan semakin menggairahkan semangat investasi di kalangan milenial,” jelas CEO Bareksa.com, Ady Pangerang. (*)
Page: 1 2
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed kembali memangkas… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pencapaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digelar selama… Read More
Direktur Pemberdayaan dan Layanan UPZ CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo (kanan) dan Seketaris Perusahaan… Read More
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi tengah membrikan sambutan saat Musyawarah… Read More