Jakarta – Sberbank (Sber) mengkaji hasil dari Strategi 2021-2023 perusahaan dan berbicara tentang Strategi Pengembangan yang baru hingga 2026.
Adapun, sebagai hasil dari strategi 2021-2023, basis pelanggan ritel Sber tumbuh sebesar 10 juta menjadi 108 juta, sementara itu Sber mendapatkan 500.000 klien korporat baru untuk mencapai total 3,2 juta.
“Tim ini telah memberikan ketangguhan dan pengembangan inovatif dengan memastikan kemandirian teknologi dan mencapai terobosan dalam transformasi AI,” ujar CEO dan Ketua Dewan Eksekutif Sberbank, Herman Gref dalam keterangan resminya, 13 Desember 2023.
Dalam strategi barunya, Sber memiliki fokus khusus untuk membentuk visi jangka panjangnya. Teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI), menjadi faktor kunci yang menentukan dunia saat ini dan masa depan.
Baca juga: Sberbank “Bocorkan” Rahasia Pengelolaan Pendidikan Korporat ke BRI
Salah satu tantangan utamanya adalah menempatkan teknologi untuk melayani manusia. Model bisnis Sber berpusat pada manusia, minat dan aspirasi mereka. AI menjadi asisten pribadi manusia – mengembangkan kemampuan setiap individu dan membantu mereka memanfaatkan potensi masing-masing. Ini merupakan langkah Sber menuju human-centricity.
Sber akan memanfaatkan waktu 3 tahun ke depan untuk mempersiapkan transisi menuju organisasi yang berpusat pada manusia. Transformasi yang kompleks ini akan berdampak pada tiga bidang utama yakni pertama, Teknologi, dengan fokus pada pengembangan generasi baru AI. Kedua, model bisnis di semua bidang dan ketiga, adalah budaya.
Di samping prioritas jangka panjangnya, Sber akan memusatkan perhatian khusus pada pengembangan dan penciptaan pengalaman konsumen yang lebih baik, peningkatan kinerja, penyediaan layanan yang andal dan aman serta terakhir adalah mempercepat penerapan AI di setiap area bisnis.
“Hasil diskusi juga menghasilkan target finansial dari Strategi 2026 antara lain adalah imbal hasil atas ekuitas >22 persen di setiap tahunnya dalam Strategi ini, asio kecukupan modal total Н20,0>13,3 persen, dan pembagian dividen sebesar 50 persen dari laba bersih Grup Sber,” jelas Herman.
Dia menambahkan, bahwa model konsumen di mana nasabah dipandang secara eksklusif sebagai sumber pendapatan akan menjadi masa lalu. Tugas dari bisnis baru ini adalah untuk membantu nasabah menjadi fleksibel dan adaptif dalam dunia yang serba tidak stabil.
Untuk itu, tambahnya, perlu menciptakan alat yang akan memenuhi dan melampaui harapan pelanggan. Serta, perlu belajar untuk memperlakukan setiap pelanggan, setiap manusia, seperti kita ingin diperlakukan.
Baca juga: Ini Dia Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan Teknologi AI
“Kami ingin menjadi salah satu perusahaan yang berpusat pada manusia, perusahaan yang akan membantu setiap individu untuk memanfaatkan potensi mereka dan bertahan di tengah-tengah melimpahnya teknologi dan informasi saat ini,” paparnya.
Selain itu, kecerdasan buatan dapat menjadi asisten pribadi bagi setiap manusia yaitu, asisten dalam menganalisis dan mengolah informasi dalam jumlah besar, menetapkan tujuan.
“Dan memprioritaskan serta mengatur hidup kita dengan benar, asisten yang akan membantu memperluas kemampuan setiap individu dan membebaskan mereka dari kegiatan rutin,” imbuhnya. (*)
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More