Jakarta – Program vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan (nakes) beberapa waktu lalu kerap dilakukan oleh beberapa Provinsi, seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mempercepat program vaksinasi nasional. Terkait hal ini, Satgas Covid-19 mengingatkan kepada Provinsi yang hendak melakukan hal serupa untuk mempertimbangkan ketersediaan vaksinator.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, bahwa setiap daerah pasti memiliki jumlah tenaga vaksinator yang berbeda. Pertimbangan jumlah vaksinator bertujuan agar program vaksinasi massal yang dilakukan pemerintah daerah setempat, akan berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Pelaksanaan program vaksinasi dapat menjadi salah satu cara, mendorong tenaga kesehatan turut berpartisipasi dalam program vaksinasi ini,” ujar Wiku dalam diskusi virtual dikutip melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Sebagai informasi, mekanisme vaksinasi masyarakat umum, nantinya tidak akan berbeda dari tahapan sebelumnya dan tetap menggunakan sistem satu data. Masyarakat akan menerima undangan melalui layanan seluler SMS dan selanjutnya dapat melakukan registrasi sebelum menerima vaksinasi.
Satu data vaksinasi Covid-19 ini merupakan kerjasama antara Telkom, Kementerian Kominfo, BPJS, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Perekonomian. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, merilis tablet terbaru, HUAWEI MatePad Pro 12.2 pada… Read More
Jakarta - Jejak investor asal Thailand di pasar keuangan Indonesia sudah cukup panjang. Lebih dari… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) secara resmi meluncurkan program Makan Bergizi Gratis… Read More
Bandung - PT Geo Dipa Energi (Persero) atau Geo Dipa, salah satu badan usaha milik… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (8/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More