Jakarta – Satgas Covid-19 mencatat indikator positif virus corona di Indonesia semakin meningkat menjauhi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menghimbau bahwa peningkatan angka positif Covid-19 harus menjadi bahan evaluasi bersama.
“Satgas mengingatkan agar angka-angka ini menjadi bahan evaluasi bagi kita semua. Jangan sampai kita lengah dan kemudian malah berkontribusi terhadap peningkatan kasus maupun jumlah kematian akibat covid 19,” ujar Wiku pada konferensi pers secara virtual, Selasa, 6 Oktober 2020.
Per September 2020, Indonesia mencatatkan tingkat positif tertular hingga mencapai 16,11%. Angka ini melebih ketentuan WHO, yakni 5%. Positivity rate Indonesia secara konsisten naik dalam 4 bulan terakhir. Pada Juli-Agustus, Satgas Covid-19 mencatat positivity rate, secara berurutan 11,71%, 14,29%, dan 15,43%.
Sebagai informasi, positivity rate atau tingkat positif adalah rasio orang yang terkonfirmasi terinfeksi virus Corona dari jumlah orang yang melakukan tes. Mengutip situs garapan organisasi riset milik Universitas Oxford, tingkat positif menjadi indikafor keberhasilan pengendalian pandemi di suatu wilayah. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More