Jakarta – Beberapa waktu belakangan, muncul kabar varian virus baru COVID-19 B117 yang menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat soal efektivitas vaksin. Menanggapi hal ini, Satgas Penanganan COVID-19 mengimbau masyarakat agar tidak menunda vaksinasi karena vaksin yang digunakan saat ini masih efektif untuk melawan varian virus tersebut.
“Perubahan atau mutasi pada virus tidak membuat vaksin menjadi tidak efektif sama sekali. Layaknya berperang, kita harus memanfaatkan senjata yang ada untuk dapat menang,” jelas Wiku pada konferensi pers virtualnya yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Kemudian, Wiku menjelaskan bahwa mutasi COVID-19 yang saat ini terjadi adalah hal yang lazim terjadi, khususnya saat pandemi. Pemerintah Indonesia berkomitmen terus melakukan penelitian dan koordinasi dengan peneliti untuk untuk meningkatkan kualitas vaksin yang ada saat ini. Selain itu, proses percepatan vaksinasi di Indonesia terus dikebut dengan memprioritaskan kelompok yang rentan untuk menekan laju penularan dan kemunculan varian baru.
Sebagai informasi, para ilmuan lembaga pemerintahan bidang kesehatan terus bekerja keras untuk mengidentifikasi varian virus baru melalui Whole Genum Sequencing atau cara melihat identitas virus. Kemudian, data penelitian tersebut dikumpulkan melalui GISAID, untuk mengidentifikasi perilaku virus dan cara penanganan yang efektif. (*) Evan Yulian Philaret
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More