News Update

Sasar UKM, Zurich Tekankan Pentingnya Berasuransi

Jakarta – Penyedia jasa asuransi PT Zurich Insurance Indonesia (ZII) dan PT Zurich Topas Life (ZTL) menyasar wirausaha kecil dan menengah (UKM) untuk diberikan edukasi terkait asuransi umum dan jiwa lewat kursus asuransi online secara gratis dengn menggandeng HarukaEDU, perusahaan start up berbasis edukasi teknologi (ed-tech).

Kewirausahaan memiliki peranan penting dalam menyokong perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) jumlah UMKM di Indonesia mencapai 99,99 persen dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 56,54 juta unit usaha.

Di sisi lain, kesadaran akan pentingnya asuransi di kalangan wirausaha ini masih terbilang rendah. Sebagai gambaran, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) tahun 2013 mencatat hampir 90 persen pelaku UKM di Indonesia belum terlalu memikirkan soal asuransi ataupun bagaimana cara melindungi bisnis mereka.

Pengusaha skala kecil dan menengah biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi dengan tingkat ketergantungan yang lebih besar pada pemilik usaha, dibanding perusahaan yang lebih besar. Contoh risiko yang mungkin terjadi misalnya kebakaran pada toko yang dikelola, kecurian, kebanjiran sampai dengan kematian pada pelaku usaha.

Dengan demikian, akses ke asuransi menjadi sangat penting bagi pengusaha skala mikro dan menengah tersebut, dimana ada kebutuhan untuk memahami risiko, mengurangi ketidakpastian, dan mengubahnya menjasi risiko yang dapat dikelola.

Zurich melihat kondisi ini sebagai peluang untuk memperkuat komitmennya dalam membantu masyarakat Indonesia khususnya pelaku usaha memahami dan memproteksi dirinya dari risiko lewat edukasi. Pihaknya ingin menjangkau masyarakat Indonesia, termasuk kalangan publik dan wirausaha, dengan edukasi yang tepat, baik untuk asuransi umum dan jiwa.

Kursus ini dirancang secara unik mengikuti kondisi nyata yang bisa muncul di kehidupan para wirausaha, sehingga peserta dapat dengan mudah mengaitkan materi dengan rutinitas bisnis mereka. “Kami harap di akhir kursus, para peserta akan mampu memahami bagaimana mengelola bisnis dan risiko personal dengan lebih baik,” ujar Presiden Direktur PT Zurich Topas Life, Peter Huber dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat, 26 Mei 2017.

Zurich Proteksi Education Program merupakan bagian dari komitmen Zurich dalam mewujudkan himbauan OJK kepada seluruh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) untuk meningkatkan pengetahuan keuangan di dalam masyarakat Indonesia sekaligus meningkatkan penetrasi produk dan jasa keuangan.

Presiden Direktur PT Zurich Insurance Indonesia Philippe Danielski menambahkan, seiring dengan komitmen jangka panjang perusahaan, Zurich ingin menunjukkan upaya terbaik dalam mewujudkan misi pemerintah. Edukasi mengenai proteksi adalah kunci untuk menjembatani protection gap di Indonesia.

“Kami secara strategis mengedukasi pasar akan pentingnya proteksi lewat beberapa seri edukasi guna membantu masyarakat menyadari risiko dan bagaimana menanganinya. Kami percaya ketika seseorang dibekali dengan pengetahuan proteksi yang lebih baik, mereka akan mulai membangun rencana keuangan yang lebih matang untuk bisnis dan pribadi,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

IHSG Kembali Dibuka di Zona Hijau ke Level 7.110

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (24/12) Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

51 mins ago

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok! Sekarang Cuma Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More

1 hour ago

Dibayangi Sentimen Negatif, IHSG Berpeluang Menguat Terbatas

Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (24/12)… Read More

2 hours ago

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

10 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

11 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

12 hours ago