Jakarta – SAP memperkenalkan produk baru, yakni platform Real Time untuk perbankan, betajuk layanan perbankan 9.0. Produk ini dirancang untuk membantu bank-bank mendigitalisasi bisnis inti mereka dan menyatukan semua proses transaksi dan analitis kepada satu platform tunggal.
Layanan perbankan 9.0 memungkinkan bank untuk bertransformasi ke arah model bisnis real-time dan sepenuhnya digital serta menggabungkan fungsi-fungsi yang sebelumnya terpecah antara satu dan lainnya. Selagi bank menghadapi gangguan digital dari para pendatang baru, maka semakin penting bagi mereka untuk memiliki data live dan akurat yang memiliki kemampuan untuk mendukung pengambilan keputusan yang cerdas dan tepat.
Rilis 9.0 dari layanan banking tersebut menggunakan platform SAP HANA untuk membantu bank-bank menggabungkan data stream, melakukan analisis real-time dan menciptakan produk-produk baru yang lebih baik disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Siklus inovasi yang lebih cepat memungkinkan bank untuk mengembangkan produk baru dalam hitungan hari dan bukan bulan, menghasilkan peningkatan kepuasan pelanggan dan layanan yang lebih inovatif.
“Dengan tuntutan yang semakin meningkat untuk menjalankan organisasi mereka lebih efisien, mencapai inovasi produk baru yang lebih cepat dan memberikan layanan yang lebih personal kepada pelanggan, bank membutuhkan tulang punggung teknologi baru yang dapat mendukung semua tugas-tugas ini secara bersamaan,” kata Falk Rieker, kepala global unit bisnis perbankan, SAP.
Layanan perbankan 9.0, lanjut Rieker, menciptakan sebuah inti digital, menyatukan seluruh siklus hidup perbankan dan pengaturan bank untuk menjadi lebih lincah dalam proses transformasi bisnis mereka. Bank kini dapat melampaui proses transaksi tradisional dan mendorong proses digitalisasi secara keseluruhan berdasarkan pada satu sumber informasi dari perencanaan dan pelaksanaan hingga prediksi dan analisis. “Semua secara real-time, memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa” tambah dia.
Daniel Latimore, wakil presiden senior perbankan, Celent mengatakan, sebuah pandangan yang komprehensif dari digital – meliputi pengalaman pelanggan, analisis, otomatisasi, dan real-time – adalah penting bagi bank yang serius dalam meningkatkan pendapatan mereka, mengurangi biaya dasar mereka dan mengurangi profil risiko mereka. “Beberapa mampu melakukan tugas ini pada hari ini sendirian. Bekerja dengan mitra yang tepat kini menjadi lebih penting daripada sebelumnya” tandasnya.(*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More