Jakarta – SAP SE (SAP) mengumumkan rencana kerjasama strategis dengan Swiss Reinsurance Company Ltd. (Swiss Re). SAP dan Swiss Re berencana untuk mengembangkan solusi untuk mengatasi tuntutan yang kompleks terkait kemudi keuangan dan pelaporan perusahaan asuransi regulator di seluruh dunia.
Perusahaan asuransi saat ini harus mengelola dan melaporkan usahanya sesuai dengan berbagai macam penilaian yang berbeda dan standar peraturan pelaporan. Menjaga kepatuhan dan konsistensi karenanya merupakan proses yang menantang, terutama karena valuasi biasanya dilakukan secara berurutan dan dengan banyak redundansi.
Peraturan baru, seperti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) 9 dan 17, juga akan menegakkan persyaratan pelaporan tambahan. Tantangan-tantangan ini membuat sulit bagi perusahaan asuransi dan reasuransi untuk menangkap informasi keuangan yang dapat dipercaya untuk tujuan pelaporan dan pengambilan keputusan. Mereka juga secara signifikan meningkatkan kompleksitas proses, pelaporan, dan biaya operasional yang dikeluarkan secara internal.
Swiss Re dan SAP tengah mengembangkan sebuah pendekatan baru untuk menghasilkan beberapa penilaian dan menerapkan metode kemudi keuangan berdasarkan platform SAP HANA, memungkinkan proses yang akan otomatis dan terkontrol dengan cara yang simple dan efektif.
“Kami memilih untuk bekerjasama dengan SAP dalam inisiatif ini mengingat SAP merupakan perusahaan penyedia software dengan pengalaman yang mendalam dalam bekerjasama bersama perusahaan asuransi global,” kata Gerhard Lohmann, CFO Reasuransi di Swiss Re.
Luka Mucic, CFO dan anggota Dewan Eksekutif SAP SE, menambahkan SAP bangga dengan adanya kerjasama antara SAP dan Swiss Re. “Merupakan keyakinan kami bahwa proyek kerjasama antara SAP dan Swiss Re seperti ini adalah apa yang akan memandu dan membentuk masa depan industri kami” ujarnya.(*)
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More
Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More
Poin Penting Paramount Land menghadirkan Indica Grande sebagai kawasan komersial baru seluas 1,4 hektare untuk… Read More
Poin Penting UMP DKI Jakarta 2026 resmi naik 6,17 persen menjadi Rp5.729.876, atau bertambah Rp333.115… Read More
Poin Penting PLN mengantisipasi lonjakan pemudik EV saat Nataru 2025/2026, dengan proyeksi pengguna mobil listrik… Read More
Poin Penting Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera menerbitkan aturan turunan penghapusan KUR, menindaklanjuti… Read More