Sampaikan Pidato Kenegaraan, Jokowi Fokus Pada Kesejahteraan Rakyat
Jakarta — Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini (16/8) menyampaikan pidato kenegaraan dihadapan seluruh anggota MPR, DPR dan DPD RI. Penyampaian pidato tersebut dan rangka jelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus.
Dalam pidatonya Jokowi melaporkan seluruh program pemerintah yang telah dijalankan dalam waktu empat tahun pemerintahan. Dalam pidato tersebut Jokowi juga terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.
“Tumbuh cepatnya generasi produktif mengharuskan kita bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan dan membuka lapangan kerja baru melalui peningkatan daya saing investasi dan ekspor,” kata Jokowi di Kompleks DPR RI Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018.
Baca juga: Kesenjangan Ekonomi Hingga Stabilitas CAD Masih Jadi Tantangan Pemerintah
Tak hanya itu, Jokowi menambahkan, dalam empat tahun terakhir, Pemerintah juga terus melakukan perombakan besar-besaran terhadap iklim kemudahan berusaha di negara Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk membuat perekonomian bisa lebih produktif dan kompetitif.
“Alhamdulillah, dengan kerja bersama, tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen,” tambah Jokowi.
Tak hanya itu, untuk mencapai kesejahteraan yang meluas. Pemerintah tidak hanya memperhatikan usaha yang besar-besar saja, namun juga fokus pada UMKM dan 40 persen lapisan masyarakat terbawah. Untuk menyasar 40 persen lapisan masyarakat terbawah, Pemerintah tengah menjalankan program Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial, serta peningkatan akses permodalan bagi usaha ultra mikro, usaha mikro, dan usaha kecil.
“Dengan kerja nyata, Rasio Gini sebagai indikator ketimpangan pendapatan terus kita turunkan, yang saat ini berhasil kita turunkan dari 0,406 menjadi 0,389” tukas Jokowi. (*)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More