Headline

Sampai Kapan IHSG Mengalami Pelemahan?

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam tekanan. Penurunan pun tidak dapat di hindarkan.

Berdasarkan data statistik bursa, sampai dengan kemarin, 3 Juli 2018 posisi IHSG sudah merosot hingga 11,36% year to date (YTD) ke level 5,633.94.

Sampai kapan IHSG mengalami pelemahan? Dan bisakah IHSG kembali sentuh level diatas 6.000 sampai akhir tahun? Tentu investor masih banyak berharap kondisi IHSG di sisa tengah tahun ini.

Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada mengatakan kepanikan pasar, terkait dengan sentimen perang dagang yang dibarengi dengan sempat melonjaknya laju USD terhadap Rupiah hingga menyentuh level 14.450 memberikan imbas negatif pada IHSG.

Pelaku pasar, terutama asing pun kembali melakukan aksi jual sepanjang perdagangan kemarin.

Tercatat asing telah melakukan aksi jual bersih sebesar Rp538 miliar pada perdagangan kemarin. Sehingga harapan akan adanya kenaikan lanjutan tampaknya tidak terjadi.

Tampak seluruh sektor melemah sehingga memberatkan laju IHSG untuk bertahan di zona hijau.

“Support 5.700 pun kembali dijebol sehingga membuka peluang pelemahan lanjutan. Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.550-5.590 untuk mencegah kembali melemah lebih dalam. Resisten diharapkan dapat menyentuh tipis di kisaran 5.650-5.685. Namun demikian, tetap mewaspadai terhadap sentimen-sentimen yang dapat membuat IHSG kembali melemah,” jelas Reza dalam riset jariannya.

Sekedar informasi, sampai dengan perdagangan sesi I siang ini, Rabu, 4 Juli 2018, IHSG berhasil bertahan di zona hijau atau naik 10.00 poin ke level 5,643.94.

Jika hari ini IHSG mampu bertahan di zona hijau, bukan tidak mungkin pada perdagangan besok IHSG bisa kembali menguat. Pasalnya sejak libur lebaran tahun ini, IHSG baru naik dua kali. Tepatnya tanggal 25 dan 29 Juni 2018. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago