Pelayanan pajak; Target konservatif. (Foto: Paulus Yoga)
Penerimaan pajak non migas yang sebesar Rp503,4 triliun, masih berkontribusi besar terhada target pajak 2015 yang saat ini sudah mencapai Rp534,8 triliun. Rezkiana Nisaputra
Jakarta–Kementeriaan Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak sampai dengan akhir Juli 2015 mencapai Rp534,8 triliun, atau masih jauh dari target pajak yang ditetapkan dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2015 yang sebesar Rp1.295 triliun.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Kantornya, Jakarta, Rabu malam, 5 Agustus 2015. Menurutnya, penerimaan pajak paling besar berasal dari nonmigas yang mencapai Rp503,4 triliun.
“Dari Rp503,4 triliun itu porsi terbesar bersumber dari pajak penghasilan (PPh) nonmigas yakni Rp294,1 triliun,” ujar Bambang.
Sedangkan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPn) berkontribusi sebesar Rp205,7 triliun. Lalu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sudah terealisasi sebesar Rp 600 miliar, dan pajak lainnya Rp3 triliun. “Konsumsinya melambat jadi memang yang menjadi masalah itu ada di PPn, karena berpengaruh,” tukasnya.
Sementara dari PPh migas, realisasinya sudah mencapai Rp31,4 triliun atau 63,3% dari target dalam APBN-P 2015. Bambang mengungkapkan, masih kecilnya penerimaan PPh migas karena disebabkan oleh harga minyak yang masih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Lebih lanjut Bambang menambahkan, untuk Bea dan Cukai, sudah terealisasi sebesar Rp86,2 triliun atau 44,2% dari target dalam APBN-P 2015 yang sebesar Rp195 triliun. “Ini tapi sudah bagus realisasinya,” tutup dia. (*)
@rezki_saputra
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More