Jakarta – Dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia (RI) ke-78, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai bagian dari penyelenggara negara harus terus menguatkan integritas dan kredibilitas, serta kepercayaan masyarakat yang menjadi unsur penting dalam menjaga kemerdekaan negara.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, bahwa setiap insan OJK wajib mematuhi dan menjalankan serta memahami dengan sebaik-baiknya ketentuan tentang kode etik, tata tertib dan disiplin pegawai, hal ini demi terwujudkannya tata kelola yang baik di lingkungan OJK.
Baca juga: OJK Sebut Aktivitas Domestik Masih jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi RI
“Sebagai penyelenggara negara, seluruh insan OJK juga wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain melaporkan seluruh harta kekayaan (LHKPN) secara benar, jujur dan lengkap serta dilakukan dengan tepat waktu,” ucap Mahendra dalam keterangannya di Jakarta, 16 Agustus 2023.
Lebih lanjut, Mahendra menyatakan, program penguatan tata kelola telah dan akan terus dilakukan OJK sebagai bentuk komitmen kepada masyarakat untuk meningkatkan integritas sebagai modal dasar yang penting dan bekal untuk hasil kerja yang prima dan membangun percaya diri untuk meraih prestasi dan meningkatkan pelayanan hingga lebih maksimal.
“Dalam momentum hari kemerdekaan ini mari kita jaga semangat untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat untuk menjunjung nilai-nilai integritas tinggi. Mari kita satukan tekad membangun negeri sepenuh hati, menjaga martabat bangsa dan institusi dalam mengembangkan sektor jasa keuangan yang lebih maju,” imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, turut menyampaikan bahwa OJK sudah memiliki sistem governansi yang lengkap, diantaranya adalah budaya anti korupsi untuk membangun lingkungan kerja yang berintegritas tinggi, paham dan patuh atas ketentuan kode etik.
Baca juga: Tutup Lebih dari 5 Ribu Pinjol Ilegal, OJK Wanti-Wanti Hal Ini ke Mahasiswa
“Serta tata tertib dan disiplin pegawai OJK, pengendalian gratifikasi, whistleblowing system OJK yang seluruhnya memerlukan dukungan dari Insan OJK dan keluarga,” ujar Sophia dalam kesempatan yang sama.
Adapun, menurutnya, peranan keluarga dalam menjaga tata kelola yang baik di lingkungan OJK sangatlah penting, dimana keluarga merupakan pondasi utama dalam membangun nilai integritas. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More
Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dinilai memberikan dampak… Read More
Jakarta – PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) mencetak pertumbuhan dana kelolaan nasabah kaya (afluent) menembus… Read More