Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menawarkan KPR Bebas Merdeka dengan uang muka mulai dari 5% dan suku bunga 5,73% fixed selama 3 tahun. Penawaran ini berlaku hingga 31 Agustus 2018, baik melalui skema KPR konvensional maupun syariah.
“Menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73, kami memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki hunian idaman dengan uang muka dan suku bunga ringan melalui KPR Bebas Merdeka,” kata Head of Retail Banking Product CIMB Niaga Budiman Tanjung di Jakarta, Kamis 9 Agustus 2018.
Budiman menjelaskan, KPR Bebas Merdeka dapat digunakan untuk pembelian rumah dan apartemen baru semua tipe di 102 proyek garapan enam pengembang properti mitra CIMB Niaga di berbagai kota di Indonesia. Adapun keenam pengembang tersebut yaitu Sinarmas Land, Ciputra, Jaya Properti, Agung Sedayu Group, Alam Sutera, dan Summarecon.
“Kami berterima kasih kepada para mitra pengembang atas dukungannya dalam program KPR Bebas Merdeka. CIMB Niaga senantiasa berinovasi menghadirkan program-program menarik bersama para pengembang untuk menggairahkan pasar properti di Indonesia,” ujarnya.
Menurut Budiman, CIMB Niaga akan terus menggenjot bisnis KPR melalui penetrasi ke segmen primary market yang diharapkan tumbuh seiring pelonggaran kebijakan loan to value (LTV) dan financing to value (FTV). Di samping itu, segmen secondary dan take over juga akan tetap menjadi fokus perseroan.
“Kami terus mengoptimalkan channel acquisition, baik melalui agen properti, cross selling, staff get member, referral club member, maupun pemanfaatan kanal digital,” tambahnya.
Budiman berharap penawaran KPR Bebas Merdeka ini mendapat sambutan baik dari masyarakat sehingga mampu mendukung pertumbuhan portofolio KPR CIMB Niaga. Hingga akhir Maret 2018, bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia ini telah membukukan KPR sebesar Rp27,44 triliun. Jumlah ini meningkat 9,9% dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp24,96 triliun. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More