BPK Beri Opini Wajar Tanpa Pengecualian atas LKPP 2017
Jakarta – Komisi XI DPR-RI hari ini (3/1) menyambangi kantor pusat Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Dalam pertemuan tersebut dijadwalkan keduanya akan membahas Rapat Konsultasi membahas berbagai hal salahsatunya keberlanjutan pemeriksaan mengenai Jiwasraya.
Hadir pada Rapat Konsultasi tersebut pimpinan BPK yang dipimpin Ketua BPK Agung Firman Saputra. Sementara itu, perwakilan Komisi XI dipimpin langsung Ketua Komisi Dito Ganinduto. Saat membuka rapat, Ketua BPK Agung Firman Saputra menyampaikan permohonan maaf akibat penundaan pelaksanaan rapat.
“Kami mohon maaf karena mundur pelaksanaan rapat konsultasi pada hari ini karena beberapa hal, khususnya terkait dengan persiapan yang kami lakukan dalam pemeriksaan laporan keuangan setiap tahunnya,” ujar Agung di Jakarta, Senin 3 Febuari 2020.
Agung menambahkan, agenda rapat hari ini akan dibahas mengenai beberapa hal. Namun, karena sifat rapat tertutup, dia tidak menyampaikan apa-apa saja yang akan dibahas. “Sesuai agenda kita pada hari ini kita akan menyampaikan beberapa hal. kalau suratnya itu terkait pemeriksaan,” katanya.
Sebelumnya, perusahaan asuransi milik negara Jiwasraya mangaku belum sanggup membayar kewajiban pembayaran polis senilai Rp 12,4 triliun pada Desember 2019. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sendiri juga pernah mengungkapkan adanya kerugian yang diakibatkan dari permainan jual beli saham ‘gorengan’ atau penginvestasian produk JS Saving Plan ke saham-saham berkualitas rendah.
Indikasi kerugian sementara atas permainan saham tersebut sekitar Rp4 triliun. BPK juga mengindikasikan kerugian sementara terkait saham reksa dana diperkirakan sekitar Rp6,4 triliun. Jika diakumulasikan dengan kerugian pada saham gorengan, total indikasi kerugian Jiwasraya mencapai Rp10,4 triliun (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More