Perbankan

Salurkan Pembiayaan Rp11,9 Triliun, Ini Fokus BTPN Syariah ke Masyarakat Inklusi

Jakarta – BTPN Syariah terus menggulirkan berbagai program demi memperkuat kapasitas masyarakat inklusi. Hal ini sebagai komitmen kuat BTPN Syariah terhadap pelaku usaha ultra mikro Indonesia. Tercatat sampai dengan kuartal III 2023 BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat inklusi sebesar Rp11,9 triliun.

Direktur Keuangan BTPN Syariah Fachmy Achmad mengungkapkan, berbagai program apresiasi berkelanjutan terus dilakukan untuk membangun kembali empat perilaku unggul nasabah, yakni BDKS (Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu), di mana semua ini menjadi kunci sukses berjalannya model bisnis pembiayaan Bank. 

BTPN Syariah: Incar Pembiayaan 10% Hingga Akhir 2023, Ini jadi Fokus BTPN Syariah

Salah satu fokus yang dilakukan perseroan yakni memberikan insentif bagi anggota sentra yang memiliki tingkat kehadiran 90% di kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS) setiap dua minggu sekali dan membayar angsuran tepat waktu.

Di samping itu, Bank juga melibatkan lebih banyak pihak dalam program pendampingan sebagai wujud komitmen manajemen dalam memperluas akses pengetahuan bagi masyarakat inklusi. Tercatat, lebih dari 1.600 mahasiswa dari 258 universitas di 20 provinsi di Indonesia terlibat menjadi fasilitator dalam program Bestee Tepat (Bersama Berdaya Sahabat Tepat Indonesia).

Nantinya, lanjut Fachmy, Bank juga akan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dalam program pendampingan masyarakat inklusi yang terukur dan berkelanjutan.

“Meski kondisi masih cukup menantang, kami berkomitmen untuk menjadi bank yang sehat. Tercatat di kuartal ini, mayoritas rasio-rasio penting Bank masih berada di atas industri. Di sisi lain, kami terus menggulirkan program untuk memperkuat kapasitas masyarakat inklusi sebagai wujud komitmen Bank dalam mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia menjadi lebih berarti,” ujarnya dikutip 19 Oktober 2023.

Baca juga: Japnas: Pengusaha dan UMKM Harus Siap Hadapi Dinamika Politik dan Era Digital

Berbagai upaya ini membuat kinerja Bank tetap sehat di kuartal III-2023. BTPN Syariah mencatatkan rasio-rasio yang sehat, dengan return of asset (RoA) 7,8% serta rasio kecukupan modal (CAR) pada 49,7% atau di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah. Sementara, itu BTPN Syariah mampu mencatatkan laba bersih setelah pajak mencapai Rp1,004 triliun.

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BCA Syariah Bersama BAZNAS RI Gelar Pelatihan Manajemen Keuangan Bagi Mustahik Micropreneur

Direktur Pemberdayaan dan Layanan UPZ CSR BAZNAS RI Eka Budhi Sulistyo (kanan) dan Seketaris Perusahaan… Read More

45 mins ago

Kembali Terpilih sebagai Ketua ASBISINDO, Hery Gunardi Optimis Masa Depan Perbankan Syariah Nasional

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi tengah membrikan sambutan saat Musyawarah… Read More

52 mins ago

BCA Luncurkan Program Runvestasi

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More

1 hour ago

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

8 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

9 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

9 hours ago