Jakarta – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat hingga Juli 2017, telah menyalurkan kredit ke sektor Kemaritiman sebesar Rp14,4 triliun kepada 2.359 Debitur.
Jumlah tersebut terdiri atas sektor Kelautan dan Perikanan sebesar Rp2,1 triliun (2.004 Debitur), sementara sektor lainnya sebesar Rp12,3 triliun untuk 355 debitur.
“Kredit didominasi oleh segmen pengangkutan dan pelayaran (52%), galangan kapal (20%), budidaya & Penangkapan ikan (14%), Industri pengolahan dan perikanan (6%), perdagangan hasil perikanan (6%) dan konstruksi pelabuhan (2%),” kata Wakil Direktur Utama BNI, Herry Sidharta, di Jakarta, Jumat, 25 Agustus 2017.
Herry mengatakan Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi untuk pengembangan ekonomi kelautan.
Dengan laut yang luas dapat dikembangkan untuk penangkapan ikan, budidaya ikan, rumput laut, pengembangan industri garam dan lain lain.
Terhadap bisnis turunan dari sektor kemaritiman tersebut dapat dikembangkan pula untuk pengembangan industri dan angkutan perkapalan, industri olahan hasil laut dan perdagangan hasil laut.
Dalam upaya mendukung usaha sektor kelautan, BNI sendiri telah menjalin sinergi dengan BUMN lain diantaranya adalah PT Perikanan Nusantara (Perinus).
“BNI akan mendukung berbagai program pemerintah di Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut,” jelasnya. (*)
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More