Jakarta – PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) bekerja sama dengan PT Penilai Harga Efek Indonesia atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) untuk menyediakan informasi harga pasar Efek Beragun Aset Surat Partisipasi (EBA SP). Informasi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk bank yang akan melaksanakan sekuritisasi, serta investor yang akan berinvestasi pada EBA SP.
“Kami harap informasi ini bisa bantu untuk mensosialisasikan EBA SP kepada publik, serta memberikan rasa nyaman untuk investor yang ingin berinvestasi,” kata Direktur Utama SMF, Raharjo Adisutanto saat konferensi pers penandatanganan kerjasama SMF dan IBPA di Jakarta, Rabu, 11 November 2015.
Raharjo menuturkan, dengan tersedianya informasi ini diharapkan volume transaksi pada sekuritisasi dan likuiditas efek beragun asset Kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia khususnya EBA SP meningkat.
Menurutnya, dalam upaya meningkatkan awareness dan likuiditas EBA – SP dibutuhkan dukungan data agar mempermudah pelaku pasar untuk menilai harga EBA pada pasar perdana maupun pasar sekunder.
Presiden Direktur IBPA, Ignatius Girendroheru mengatakan, harga pasar yang ditetapkan oleh IBPA merupakan harga Marked to Market dan dijadikan acuan maupun penilaian efek bersifat utang. (*) Dwitya Putra
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More
Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More