News Update

Saham TUGU Kembali Naik ke Rp2.990

Jakarta – Saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) kembali ditutup naik hari ini, sebesar 2,05% atau Rp60 ke Rp2.990.

Penguatan ini berlanjut, setelah sebelumnya para perdagangan kemarin, saham berkode TUGU tersebut berhasil di tutup naik sebesar 3,17% atau sebesar Rp90 ke Rp2.930.

Berdasarkan data perdagangan saham hari ini, Rabu, 26 September 2018, saham TUGU sempat mencapai harga tertinggi di Rp3.100. Sementara terendah di Rp2.990.

Penguatan saham TUGU ditengah pelemahan pasar saham. Dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat terkoreksi 1,02 poin atau 0,02% ke level 5.873,27. IHSG bergerak di kisaran 5.870,30 hingga 5.908,58.

Sekedar informasi, TUGU sendiri resmi dicatatkan pada papan pengembangan BEI sebagai perusahaan tercatat ke-17 (tujuh belas) di tahun 2018 pada bulan Mei lalu.

Perusahaan melepas sebanyak 177,78 juta lembar saham atau setara 10% dari modal yang disetor penuh oleh perusahaan. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

5 mins ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

29 mins ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

1 hour ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

2 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

3 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

3 hours ago