Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi salah satu penggerak pasar modal. Selama 10 tahun terakhir, kapitalisasi saham BUMN terus meningkat sebesar 105%. Selain itu, kapitalisasi pasar BUMN juga menyentuh 1677 triliun per 27 April 2021.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, hingga saat ini ada 34 BUMN yang terdaftar di BEI. Saham-saham BUMN dan afiliasinya menguasai 24 persen dari total kapitalisasi pasar.
“Dapat dikatakan bahwa saham-saham BUMN merupakan penggerak pasar saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG),” kata Inarno pada paparan virtualnya, 29 April 2021.
Dengan kata lain, peningkatan kapitalisasi pasar tersebut juga menunjukkan besarnya ketertarikan investor lokal dan internasional di pasar modal Indonesia. Para investor tertarik untuk berinvestasi di saham-saham BUMN.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan bahwa BUMN telah berkontribusi besar kepada negara hingga Rp3.282 triliun dalam 10 tahun terakhir. Ia menargetkan minimum akan ada 10 BUMN lagi yang bakal melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) hingga tahun 2023. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More