Internasional

Saham Jeju Air Anjlok ke Rekor Terendah Buntut Kecelakaan Pesawat

Jakarta – Saham maskapai penerbangan murah Korea Selatan Jeju Air anjlok pada Senin (30/12), usai insiden kecelakan yang menewaskan 179 penumpang, pada Minggu (29/12) di Bandara Internasional Muan.

Dinukil Reuters, saham Jeju Air diperdagangkan turun 8,5 persen, setelah anjlok sekitar 15,7 persen di sesi pembukaan menjadi 6.920 won. Jumlah ini menjadi rekor terendah sejak 2015 silam.

Rekor saham terendah tersebut, merupakan buntut kecelakaan pewasat Jeju Air yang paling mematikan dengan korban tewas hingga 179 orang.

Diketahui, penurunan saham pada hari Senin itu menghapuskan sebanyak 95,7 miliar won ( USD65,2 juta) dalam kapitalisasi pasar.

Baca juga : Korban Tewas Kecelakaan Pesawat Jeju Air jadi 179 Orang

Adapun saham AK Holdings (006840.KS), induk perusahaan Jeju Air, juga anjlok sebanyak 12 persen dan mencapai level terendah dalam 16 tahun terakhir.

Di antara maskapai berbiaya rendah lainnya, seperti Air Busan, saham perusahaan naik lebih dari 15 persen. Maskapai penerbangan lainnya yakni, Jin Air dan T’way Air turun masing-masing sebesar 5,4 persen dan 7,3 persen

Dua maskapai besar Korea Selatan, Korean Air Lines, turun 1,3 persen dan Asiana Airlines turun 0,8 persen.

“Butuh waktu untuk menilai penyebab kecelakaan ini, namun sentimen konsumen pasti akan terdampak, karena kredibilitas penting bagi maskapai berbiaya rendah yang kursi dan layanannya tidak jauh berbeda satu sama lain,” kata Yang Seung-yoon, seorang analis di Sekuritas Investasi Eugene.

Baca juga : Beli Oli Castrol Dapat Asuransi Kecelakaan Gratis, Simak Caranya

“Dalam hal permintaan perjalanan secara keseluruhan, mungkin ada beberapa pembatalan dalam jangka pendek, namun kemungkinan besar tidak akan melemah secara struktural,” tambahnya.

Diketahui, insiden kecelakaan yang membawa 175 penumpang enam awak pesawat itu, terjadi saat mendarat di Bandara Internasional Muan usai melakukan penerbangan dari Bangkok, Thailand.

Menurut laporan media setempat, Yonhap menyebut penyebab kecelakaan tersebut lantaran terjadi kontak dengan burung yang menyebabkan kerusakan roda pendaratan saat pesawat mencoba mendarat di bandarat. 

Sementara itu, Penjabat Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok memerintahkan inspeksi keselamatan darurat terhadap seluruh sistem operasi maskapai penerbangan negara itu usai pemulihan kecelakaan Jeju Air selesai. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Inflasi Desember 2024 Sentuh 0,44 Persen, Ini Pendorongnya

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Desember 2024 inflasi sebesar 0,44 persen secara bulanan (mtm).… Read More

15 mins ago

Mudah! Ini Syarat dan Cara Cairkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign

Jakarta – Sebagian pekerja mungkin masih banyak yang mengira bahwa pengajuan klaim Jaminan Hari Tua (JHT)… Read More

31 mins ago

Begini Aturan Terbaru BEI Soal PPN 12 Persen terhadap Transaksi Bursa

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyampaikan informasi terkait penyesuaian tarif Pajak Pertambahan… Read More

1 hour ago

Perdagangan Perdana 2025, IHSG Langsung Ngegas ke Level 7.103

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan perdana di 2025, tepatnya pada Kamis, 2 Januari pukul 9.00… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Naik Rp9.000, jadi Segini per Gramnya

Jakarta - Mengawali 2025, harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 2… Read More

3 hours ago

Buka 2025, Rupiah Diramal Bakal Menguat jadi Segini

Jakarta – Rupiah diperkirakan akan berpotensi menguat, seiring beberapa mata uang negara Asia yang juga bergerak positif.… Read More

3 hours ago