Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup terkoreksi ke zona merah sebesar 17,03 poin atau melemah 0,25% ke level 6.880 dari dibuka di level 6.895 pada pembukaan perdagangan hari ini (10/2).
Equity Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei, mengatakan bahwa tertekannya IHSG akibat saham teknologi terutama saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mengalami auto reject bawah (ARB) 6,25% ke level Rp125.
“Untuk IHSG sendiri memang tertekan karena saham teknologi terutama GOTO yang mengalami ARB. sentimen negatif dari pasar saham global terutama karena kenaikan suku bunga dan potensi resesi ekonomi yang membuat investor membatasi investasi pada sektor teknologi,” ucap Jono kepada Infobanknews di Jakarta, 10 Februari 2023.
Ia juga mengatakan hal tersebut karena GOTO sebelumnya diperkirakan akan masuk indeks MSCI tetapi nyatanya tidak masuk. Selain itu, saham BYAN dan ADRO juga menjadi pemberat indeks mengingat market cap yang besar, karena koreksi pada harga acuan batu bara newcastle.
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 362 saham terkoreksi, 162 saham menguat, dan 200 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 17,05 miliar saham diperdagangkan dengan 1,16 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,52 triliun.
Meski begitu, hanya indeks IDX30 yang menunjukan pelemahan 0,06% menjadi 495,15. Sedangkan indeks lainnya, menunjukan penguatan, seperti LQ45 menguat 0,02% menjadi 952,45, JII menguat 0,36% menjadi 581,73, dan SRI-KEHATI menguat 0,52% menjadi 425,82.
Kemudian, hanya sebagian sektor yang mengalami penguatan, diantaranya, sektor transportasi menguat 1,11%, sektor kesehatan menguat 1,06%, sektor bahan baku menguat 0,99%, sektor industrial menguat 0,18%, dan sektor infrastruktur menguat 0,09%.
Sedangkan, sektor lainnya menunjukan pelemahan, sektor tersebut diantaranya, sektor teknologi melemah 2,28%, sektor energi melemah 1,29%, sektor non-siklikal melemah 0,61%, sektor siklikal melemah 0,57%, sektor keuangan melemah 0,56%, dan sektor properti 0,34%.
Sederet saham top gainers diantaranya adalah PT Vastland Indonesia Tbk (VAST), PT Singaraja Putra Tbk (SINI), dan PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU). Sedangkan saham top losers adalah PT Estee Gold Feet Tbk (EURO), PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP), dan PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Vastland Indonesia Tbk (VAST), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), dan PT Haloni Jane Tbk (HALO). (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More
Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More
Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More