Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berhasil masuk ke dalam indeks 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan paling likuid di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu indeks LQ45.
Pencapaian tersebut mencerminkan pertumbuhan perusahaan yang stabil dengan didukung oleh fundamental yang kuat.
Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Nelwin Aldriansyah mengatakan, masuknya PGEO dalam indeks ini disambut positif oleh pelaku pasar.
Baca juga: PGEO Optimis Capai Pertumbuhan Berkelanjutan, Begini Strateginya
“Keberhasilan PGEO masuk dalam Indeks LQ45 menandai pencapaian luar biasa. Bahkan, di sesi perdagangan pertama, saham PGEO sempat melonjak dan hampir mencapai 6 persen. LQ45 mempertegas posisi PGEO sebagai entitas yang signifikan di pasar modal,” katanya, dikutip 27 Januari 2024.
Pada Kamis (25/2) lalu, BEI mengumumkan hasil evaluasi mayor terhadap konstituen indeks LQ45. Dalam penyesuaian kali ini, ada empat emiten baru yang masuk ke Indeks LQ45, termasuk PGEO. Penerapan indeks baru ini akan berlaku pada 1 Februari 2024 hingga 31 Juli 2024.
Indeks LQ45 merupakan salah satu indikator penting dalam dunia investasi saham di Indonesia. Seleksi yang dilakukan oleh Indeks LQ45 didasarkan pada faktor-faktor seperti tingkat likuiditas yang tinggi, kapitalisasi pasar, fundamental perusahaan, serta prospek pertumbuhan.
Dengan nilai pasar saham atau weight PGEO sekitar 0,29 persen dari total nilai Indeks LQ45, keberadaan PGEO memberikan kontribusi yang signifikan terhadap dinamika indeks tersebut.
Kehadiran saham PGEO di Indeks LQ45 memperkuat fokus pasar modal terhadap investasi berkelanjutan. “Hal ini menandakan bahwa ketertarikan investor pada emiten-emiten sektor EBT sangat tinggi dan ini menjadi sinyal positif yang patut disyukuri,” katanya.
Baca juga: Cak Imin Tegaskan Pajak Karbon dan Transisi EBT Harus Dilakukan
Masuknya saham PGEO dalam Indeks LQ45 menandai dorongan positif terhadap transisi energi di Indonesia sekaligus membuka peluang baru bagi PGEO untuk terus memberikan dampak positif dalam sektor EBT.
Selain Indeks LQ45, PGEO juga terdaftar dalam Indeks IDX30, IDX80, serta KOMPAS100. Dengan pencapaian ini, PGEO memandang masa depan dengan optimisme sebagai motor penggerak utama dalam perubahan menuju energi berkelanjutan di Indonesia.
“Ke depan, kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional, demi memastikan keberlanjutan pertumbuhan positif serta memberikan nilai yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Pemerintah telah menyediakan berbagai program untuk mendorong industri perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah… Read More
Jakarta – Indonesia dan negara berkembang lainnya menuntut komitmen lebih jelas terhadap negara maju terkait… Read More
Jakarta – Kapal Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) Harrier milik Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE… Read More
Bangkok – Indonesia dianggap sebagai pasar yang menarik bagi banyak investor, khususnya di kawasan Asia… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mendukung program pembangunan 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto yang… Read More
Padang - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengapresiasi kinerja Koperasi Konsumen Keluarga Besar (KSUKB)… Read More