Pasar Modal

Saham CIMB Niaga Masuk Rekomendasi Beli

Jakarta–Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan mengalami reli naik untuk menuju target resisten psikologis di level 5.790, setelah di akhir pekan lalu ditutup menurun ke level 5.685.

Menurut analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, aksi jual yang dipengaruhi kondisi jenuh beli, pada hari ini diperkirakan akan terhenti dan akan beralih pada pembelian saham-saham big cap maupun lapis kedua pilihan.

“Kami lihat semua ini hanya proses biasa untuk membuat IHSG anteng di range atas baru, yaitu 5.700-5.650, sehingga dapat mendukung reli lagi untuk mencapai resisten psikologis berikutnya di level 5.790,” katanya di Jakarta, Selasa, 2 Mei 2017.

Dengan adanya potensi pembalikan arah menguat pada laju IHSG di perdagangan hari ini, dirinya merekomendasikan empat saham pilihannya yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Berikut ulasannya :

1. BNGA dengan target trading di kisaran Rp1.350-1.450.

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2017 ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di kisaran Rp1.350-1.450

2. PGAS dengan target trading di kisaran Rp2.650-2.750.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten berkapitalisasi besar ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp2.650-2.750.

3. INCO dengan target trading di kisaran Rp2.450-2.550.

Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp2.250-2.550.

4. PWON dengan target trading di kisaran Rp680-720.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp680-720. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Dwitya Putra

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

5 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

6 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

6 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

6 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

8 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

8 hours ago