Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengalami pelemahan signifikan pada penutupan perdagangan Jumat, 28 Februari 2025. Saham BBRI turun 7,44 persen ke level Rp3.360 per saham. Jika diakumulasikan selama sepekan terakhir, harga saham tersebut telah merosot 14,50 persen dari posisi Rp3.930.
Saat ini, saham BBRI telah meninggalkan posisi tertingginya dalam setahun terakhir, yang sempat mencapai Rp6.400 per saham. Dengan demikian, saham BBRI telah terkoreksi hingga 46,02 persen dari level tertingginya.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta menjelaskan, pelemahan harga saham BBRI dipengaruhi oleh kinerja keuangan perusahaan sepanjang 2024 yang tertekan akibat kondisi suku bunga tinggi. Laba bersih BBRI hanya tumbuh tipis sebesar 0,36 persen menjadi Rp60,64 triliun dari Rp60,42 triliun, dengan penyaluran kredit mencapai Rp1.354,64 triliun.
“Karena kita tahu bahwasanya di bulan Januari terjadi penurunan pertumbuhan dari performa BBRI, sehingga saya akui ini sudah terpricing dari penurunan harga saham tersebut, terutama ada faktor dari kenaikan faktor suku bunga tinggi oleh Bank Indonesia,” ujar Nafan kepada Infobanknews di Jakarta, Jumat, 28 Februari 2025.
Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Saham BBRI, BRIS, ICBP, dan TPIA Masuk Radar Cuan
Menurutnya, secara teknikal, prospek saham BBRI menunjukkan divergensi positif, yang mengindikasikan tren pelemahan terbatas ke depan.
“BBRI terlihat positive divergence. Semoga downtrend terbatas. Boleh dipertimbangkan untuk accumulative buy dengan target di level 3.920 maupun 4.240,” imbuhnya.
Adapun Investment Analyst Lead Stockbit, Edi Chandren, mengungkapkan bahwa secara valuasi, saham BBRI saat ini diperdagangkan pada rasio 1,54x 1-Year Forward P/BV. Angka ini lebih rendah dibandingkan -2 standard deviation atau 1,62x dari rata-rata historis dalam 10 tahun terakhir.
“Level valuasi ini juga merupakan yang terendah sejak pandemi Covid-19 1,32x,” kata Edi dalam risetnya.
Baca juga: Diproyeksikan Tumbuh Jangka Panjang, Buyback BBRI Jadi Sentimen Positif
Berdasarkan hal tersebut, terdapat potensi pemangkasan estimasi laba bersih sepanjang 2025, terutama jika pemulihan kinerja berjalan lambat. Proyeksi laba bersih BBRI pada 2025 diperkirakan tetap stagnan di kisaran Rp60,7 triliun. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More