Saham BBCA, BBNI hingga BDMN Rontok, Imbas Sentimen Sritex?

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (29/10) kembali melanjutkan pelemahannya ke level 7.606,60 atau merosot sebanyak 0,37 persen dari dibuka pada level 7.634,63.

Beberapa saham perbankan juga ditutup dengan mengalami penurunan, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), yang diperkirakan terkena imbas dari PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex yang dinyatakan pailit.

Diketahui ketiga bank tersebut merupakan kreditur dari Sritex, dengan masing-masing utang sebesar USD71,30 juta dari Bank BCA, USD23,80 juta dari Bank BNI, dan USD4,51 juta dari Bank Danamon.

Baca juga: Dinyatakan Pailit, BEI Bekukan Saham Sritex 

Pergerakan Saham

  • Saham BBCA

Pada penutupan IHSG hari ini, saham BBCA mengalami penurunan sebesar 0,94 persen ke level Rp10.500 atau berkurang 100 poin dari penutupan sebelumnya pada posisi Rp10.600.

Saham BBCA sempat bergerak pada rentang Rp10.500-10.575, dengan volume perdagangan mencapai 49,68 juta saham, 14 ribu kali frekuensi, dan nilai transaksi Rp522,91 miliar.

  • Saham BBNI

Saham BBNI mengalami pelemahan sebanyak 3,64 persen ke level Rp5.300 dari harga penutupan sebelumnya Rp5.500 atau turun 200 poin.

Di sisi lain, harga saham BBNI sempat bergerak pada rentang level Rp5.275-5.500, dengan volume perdagangan tercatat sebanyak 77,07 juta saham, frekuensi mencapai 19 ribu kali, hingga nilai transaksi senilai Rp412,96 miliar.

Baca juga: BNI Pastikan Dampak Kepailitan Sritex Tak Berdampak Signifikan
  • Saham BDMN

Saham BDMN merosot sebanyak 1,15 persen ke posisi Rp2.580 atau menurun 30 poin dari harga penutupan sebelumnya Rp2.610

Lalu, harga saham BDMN sempat bergerak pada level Rp2.580 hingga Rp2.610 per saham, dengan frekuensi perdagangan saham sebanyak 355 kali, volume perdagangan saham 586 ribu, dan nilai transaksi mencapai Rp1,52 miliar. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago