Jakarta – Tren kenaikan harga saham bank Jatim (BJTM) tercatat cukup besar di 2017 dengan mencapai 17,60%. Terakhir, saham bank yang dikomandoi oleh R Soeroso tersebut berada pada level Rp710/ lembar saham di penghujung tahun 2017.
“Ditahun ini pula, BJTM membukukan harga saham tertinggi dalam sejarah sejak IPO di 2012 yaitu sebesar Rp840/ lembar saham di bulan April 2017,” kata Soeroso di Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.
Kinerja positif ini tidak lepas dari kondisi laporan keuangan perusahaan yang tercatat positif selama 2017.
Sekedar informasi, untuk kinerja tahun buku 2017 bank Jatim berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,15 triliun atau tumbuh 12,76%.
“Tahun ini sudah membaik dibanding tahun sebelumnya. Kami masih diatas rata-rata Bank Nasional,” ungkap Soeroso.
Hasil positif itu lanjut Soeroso mendorong aset mencapai Rp51,52 triliun atau tumbuh 19,72%.
Adapun rasio keuangan yang mengalami pertumbuhan diantaranya Return on Equity (ROE) sebesar 17,43%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,68%, Return On Asset (ROA) 3,12%.
Begitupula Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) mengalami efisiensi yakni dari 72,22% menjadi 68,63%.
“Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim tumbuh 21,48% (yoy) sebesar Rp39,84 triliun, penyaluran kredit sebesar Rp31,75% atau tumbuh 7,01%,” jelasnya. (*)
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More