News Update

Saham Bank Jatim Kembali Masuk Rekomendasi Beli

Jakarta – Setelah mengalami tren pelemahan selama lebih dari sepekan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini tengah menantikan perbaikan sentimen ke arah yang positif untuk menembus target resisten terdekat di level 5746.

Menurut analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, selama lebih dari sepekan laju IHSG digempur aksi jual yang menekan indeks ke bawah level 5.650, meski aksi beli juga masih cukup banyak, sehingga dapat menahan penurunan lebih lanjut.

“Momentum positif dapat dengan mudah kembali, bila sentimen sudah membaik. Secara teknikal, bila IHSG bisa bertahan di atas 5.746, maka kenaikan selanjutnya dapat menuju level psikologis 5.800 dan seterusnya ke posisi 5.850 dan 5.900,” kata Yuganur di Jakarta, Kamis, 8 Juni 2017.

Dengan demikian, jelas dia, aksi wait and see para pelaku pasar terhadap sentimen positif diperkirakan akan menahan proses penurunan IHSG lebih dalam, sehingga direkomendasikan untuk mengakumulasi empat sham berikut ini:

1. BJTM dengan target trading di kisaran Rp730-750.

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMD ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2017 ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di kisaran Rp730-750.

2. PGAS dengan target trading di kisaran Rp2.575-2.675.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten berkapitalisasi besar ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp9.250-9.450.

3. LSIP dengan target trading di kisaran Rp1.575-1.675.

Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten minyak sawit ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah pada kisaran Rp1.575-1.675.

4. BSDE dengan target trading di kisaran Rp1.870-1.940.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resisten psikologis di kisaran Rp1.870-1.940. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Bank Mandiri Perkuat Komitmen, Jadi Penyalur FLPP dengan Tingkat Keterhunian Terbaik

Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More

2 hours ago

3 Rekomendasi Tempat Liburan Akhir Tahun, Gak Kalah Seru!

Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More

5 hours ago

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk Kredit Investasi Padat Karya, Ini Syaratnya

Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More

7 hours ago

Ada 22 Perusahaan Antre IPO, Mayoritas Beraset Jumbo

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More

7 hours ago

Banggar Beberkan Solusi Strategis Antisipasi Risiko Kenaikan PPN 12 Persen

Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More

8 hours ago

Libur Natal, 1,1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More

8 hours ago