Saham Bank BUMN Rontok, Karena Bank Muamalat?

Jakarta – Saham-saham bank pelat merah kembali jeblok pada perdagangan Kamis (14/11) kemarin. Saham empat Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kompak meneruskan tren negatif dalam beberpa perdagangan terakhir.

Per akhir perdagangan kemarin, harga saham BBNI turun 0,68% dan BBRI jatuh 0,51%. Sementara itu, harga saham BMRI ditutup flat di level Rp6.875 per saham.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, anjloknya harga saham bank-bank milik negara pasalnya ditengarai oleh kekhawatiran, bahwa nama-nama bank BUMN itu dipertimbangkan untuk menyelamatkan Bank Muamalat Indonesia dari permasalahan keuangan yang kini sedang menerpanya.

Menurutnya salah satu kekhawwatiran investor karena kondisi Bank Muamalat yang semakin parah. “Iya. Memang ada negatif  dari hal itu. Ada Kabar bahwa NPL Bank Muamalat sudah mencapai angka yang fantastis,” ujarnya kepada Infobank di Jakarta.

Meski demikian dirinya juga tidak menampik bahwa turunnya harga saham bank-bank BUMN juga dipengaruhi oleh kondisi pasar global.

Sebelumnya, isu mengenai masuknya Bank BUMN untuk menyelamatkan mencuat setelah adanya kabar beberapa petinggi BUMN bertemu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beberapa waktu lalu. Namun belakangan isu penyelamatan oleh BUMN tersebut dibantah oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Pasalnya, Bank Muamalat merupakan bank swasta dan dimiliki investor asing.

“Bukan saya, itu kan nggak ada hubungannya sama BUMN. Bank Muamalat kan bukan BUMN,” tegas Erick (11/11).

Dalam beberapa tahun terakhir Bank pertama di Indonesia ini memang tengah mengalami kesulitan modal. Pada 12 November lalu, Bank Muamalat kembali rencana Penawaran Umum Terbatas VI, yang sempat tertunda untuk kesekian kalinya.

Dikabarkan, ada 3 investor yang berencana menyerap rights issue tersebut, yakni Al Falah Investment Pte Limited (Al Falah) yang merupakan perusahaan bentukan Ilham Habibie, dan koperasi Kospin Jasa serta Lynx Asia. (*) Dicky

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

2 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

10 hours ago