News Update

Sah, Bank Permata Naik Kelas Ke Bank BUKU 4

Jakarta – PT Bank Permata Tbk (PermataBank) akhirnya sah naik kasta menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 4 setelah melalui proses konsolidasi dengan Bangkok Bank Indonesia. Penggabungan ini secara resmi telah efekitif dari OJK per 21 Desember lalu. Sementara Bangkok Bank Public Company Limited resmi menjadi pemegang saham pengendali.

Penyatuan ini mendongkrak modal tier 1 Bank Permata untuk memenuhi sayarat menjadi Bank BUKU 4, yakni bank dengan modal inti Rp 30 triliun. Artinya, jumlah Bank di kelompok ini bertambah dari 7 bank menjadi 8 bank yakni Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Danamon, Bank CIMB NIaga, Panin Bank, dan Bank Permata.

“Dengan adanya penyatuan ini, CAR Bank Permata mencapai 30%, dan kami berharap kedepannya Bank Permata semakin sustain dan kuat” ujar Direktur Utama Permata Bank Ridha D.M. Wirakusumah saat menjadi salah satu pembicara dalam acara webinar yang digelar Infobank beberapa waktu lalu.

Masih kata Ridha, ada  3 strategi utama yang telah disiapkan Bank Permata agar bisnisnya tetap tumbuh dan mencapai target.  Pertama, melakukan semua tugas bisnis sesuai aturan yang benar dan tidak akan melanggar. Hal itu sejalan dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kedua, menetapkan strategi yang tepat mengenai arahan bisnis serta membidik laju pertumbuhan yang baik. Setelah itu yang ketiga adalah menyiapkan alat atau tools yang benar ditengah persaingan bisnis dengan fintech.

“Kita harus melakukan sesuatu dengan benar melakukan sesuatu yang benar dan kita harus mencapai sesuatu itu dengan tools yang benar,” ucap Ridha.

Setelah penyatuan, Bank Permata akan memperkuat protofolio bisnis perusahaan melalui layanan perbankan digital, ritel, syariah, UMKM, dan korporasi.  Sedangkan Bangkok Bank dengan keunggulannya akan mendukung Bank Permata dengan menyediakan kapabilitas perbankan korporat dan jaringan cabang internasional.

Ridha juga menegaskan bahwa ini menjadi tonggak baru bagi Bank Permata untuk menjadi bank pilihan untuk semua pemangku kepentingan serta menjadi salah satu pemain terkuat di industri perbankan Indonesia. Dan Bangkok Bank berkomiten untuk mendukung Bank Permata untuk terus memperkuat posisinya di lanskap perbankan Indonesia.

Sementara itu, Presiden Bangkok Bank dan Komisaris Utama PermataBank, Chartsiri Sophonpanich mengatakan, PermataBank kini menjadi bagian dari keluarga besar Bangkok Bank. Dua bank ini memiliki aspirasi yang sama untuk menjadi mitra terpercaya dan teman dekat yang dapat diandalkan bagi nasabah, karyawan, dan komunitas.

“Ke depannya, kami ingin berbagi pengetahuan dan keahlian kami untuk memberikan nilai yang lebih besar kepada para pemangku kepentingan, membangun hubungan jangka panjang dengan nasabah, dan mendukung bisnis Indonesia untuk menangkap peluang di seluruh wilayah ASEAN dan lainnya,” tutupnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok! Sekarang Cuma Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 24 September… Read More

20 mins ago

Dibayangi Sentimen Negatif, IHSG Berpeluang Menguat Terbatas

Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (24/12)… Read More

1 hour ago

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

10 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

10 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

11 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

12 hours ago