Jakarta – Menjaga kebersihan tangan menjadi salah satu bentuk perlindungan diri dari pelbagai penyakit seperti diare, disentri hingga infeksi kulit.
Menariknya, selain dengan mencuci tangan menggunakan produk sabun batangan, di zaman serba praktis ini menjaga kebersihan tangan juga dapat dilakukan dengan menggunakan hand sanitizer.
Nah, dari dua cara menjaga kebersihan tangan ini, manakah yang lebih efektf membunuh kuman dan bakteri? Apakah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer?
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) lebih merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air apabila memungkinkan.
Cara ini bisa mengurangi jumlah semua jenis kuman seperti cryptosporidium, norovirus, dan Clostridium difficil dan bahan kimia di tangan.
Namun, jika sabun dan air tidak tersedia, Anda bisa gunakan hand sanitizer atau pembersih tangan dengan setidaknya 60 persen alkohol yang bisa membantu mencegah penyakit dan menyebarkan kuman ke orang lain.
Baca juga: Kompak! Sejumlah Pengusaha RI Ganti Bahan Bakunya dari Produk Terafiliasi Israel
Nah, setelah Anda mengetahui efektivitas mencuci tangan dengan sabun, tak ada salahnya mengetahui rekomendasi produk hand sanitizer dan sabun antiseptik pencuci tangan.
Untuk produk hand sanitizer, salah satu produk yang laku di pasaran yakni Dettol Instant Hand Sanitizer. Melansir website resmi, Dettol Instant Hand Sanitizer merupakan cairan pembersih tangan yang digunakan untuk membunuh kuman secara cepat tanpa dibilas dengan air.
Dettol Instant Hand Sanitizer Original mengandung bahan aktif alkohol 68% yang efektif membunuh kuman. Hand sanitizer ini diformulasikan khusus sehingga tidak lengket dan memberikan keharuman pinus yang segar pada tangan Anda.
Gunakanlah Dettol Instant Hand Sanitizer Original sebelum dan setelah menyiapkan makanan, makan, membersihkan luka, atau menyentuh orang sakit.
Anda juga dianjurkan untuk menggunakannya setelah memakai toilet, bersin, batuk, mengganti popok, memegang sampah, atau memegang benda kotor lainnya.
Tuangkan hand sanitizer secukupnya pada satu telapak tangan, lalu gosok ke telapak tangan Anda yang lain. Usap seluruh permukaan tangan, termasuk jari, sela-sela jari, dan sela-sela kuku.
Jika tangan Anda sangat kotor atau terasa berminyak, sebaiknya gunakan air dan sabun untuk membersihkan tangan.
2. Biodef Natural Protection
Salah satu sabun antiseptik rekomendasi lainnya, yakni Biodef Natural Protection yang menjadi sabun antiseptik lokal. Sabun ini, telah diuji di laboratorium di Amerika Serikat, yang terbukti dapat melawan bakteri dan virus.
Melansir website resmi, Biodef Natural Protection memberikan 3 lapisan perlindungan ekstra pada keluarga Anda dalam menjalani aktivitas.
Pertama, semua formula sabun mandi dan cuci tangan Biodef secara efektif dapat membunuh 99,9 persen kuman, bakteri, dan virus yang bermutasi.
Baca juga: Strategi Pemasaran Jadi Kunci Utama Dongkrak Penjualan Produk
Kedua, Sabun antiseptik alami Biodef tidak hanya sekadar membersihkan, tetapi juga dapat melindungi dari kulit kering.
Ketiga, Biodef dapat mencegah kuman, bakteri, dan virus yang masuk ke dalam kulit yang mampu bertahan hingga 12 jam.
Karena terbuat dari bahan yang alami, wangi yang menyegarkan dari essential oil Biodef begitu khas dan juga lembut di tangan.
Produk brand Biodef berinovasi dengan memilih bahan antiseptik alami Mentha piperita essence (peppermint oil) dan natural glycerin. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More