Ekonomi dan Bisnis

Saat Warga China Malas Belanja, Warga RI Justru ‘Ngeborong’

Jakarta – Pasca pandemi Covid-19, China ternyata belum juga bisa bangkit. Hingga pertengahan tahun ini, China masih dilanda berbagai masalah ekonomi, salah satunya adalah minat belanja masyarakat yang lesu.

Berdasarkan Biro Statistik Nasional (NBS) China, indeks harga konsumen tidak berubah pada Juni 2023 dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Rumah tangga di China mulai menunjukkan tanda-tanda balance sheet recession. Artinya, keinginan untuk melakukan menabung atau membayar utang, tetapi tidak untuk meminjam dan berbelanja. 

Seturut dengan itu, pada Juni 2023, laju inflasi China makin turun ke level nol (yoy). Pelemahan ini menambah kekhawatiran ancaman deflasi.

Presiden China Xi Jinping pun telah mengeluarkan seruan agar masyarakat China tidak takut belanja dan meningkatkan konsumsi guna mendorong roda perekonomian. 

Xi Jinping melanjutkan, pemerintah akan tetap fokus berusaha meningkatkan permintaan konsumen yang tentunya didukung oleh pendapatan.

“Sarana jangka panjang untuk memperluas konsumsi harus ditetapkan dan diperbaiki dan ini akan memungkinkan masyarakat China untuk belanja berdasarkan pendapatan yang stabil, berani belanja tanpa rasa khawatir, dan memiliki lingkungan konsumsi yang baik dengan rasa keuntungan yang kuat,” tulis laporan media pemerintah China dikutip dari Bloomberg, Rabu, 12 Juli 2023.

Baca juga: Ekonomi China Loyo, Seberapa Besar Dampaknya ke RI?

Tren Belanja Warga RI

Lain halnya di Indonesia, tren belanja masyarakat justru terus menunjukkan peningkatan hingga akhir kuartal I/2023. 

Perkembangan ini ditunjukkan oleh Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Maret 2023 yang meningkat menjadi sebesar 123,3, dari bulan sebelumnya 122,4.

Secara kuartalan, IKK pada kuartal I/2023 juga berada pada zona optimis di level 122,9. Artinya, lebih tinggi dibandingkan dengan 119,7 pada kuartal IV/2022.

Sementara berdasarkan survei Bank Indonesia, porsi konsumsi masyarakat dengan pengeluaran Rp5 juta semakin besar.

Per Juni 2023, frekuensi belanja masyarakat tercatat 349, tertinggi sejak awal pandemi. 

Sedangkan nilai belanja masyarakat yang sempat anjlok pada Mei 2023, kini mulai naik kembali hingga mencapai 158,9 pada Juni 2023. (*)

Galih Pratama

Recent Posts

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

27 mins ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

32 mins ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

2 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

2 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

2 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

3 hours ago