Jakarta – Pengadilan Arbitrase Wilayah Moskow membekukan dana Bank New York Mellon AS (NYSE:BK) yang dimiliki oleh Citibank cabang Rusia serta JP Morgan Chase (NYSE:JPM) yang dipegang afiliasi Morgan Chase di Bank Rusia senilai USD372 juta atau setara Rp5,6 triliun.
Dinukil Reuters, Kamis, 3 Oktober 2024, keputusan pengadilan setempat mengatakan, aksi pembekuan tersebut diprakarsai oleh wakil jaksa penuntut Rusia untuk membela kepentingan federasi Rusia.
Hal ini sehubungan dengan pencabutan izin bank MR (anak perusahaan Ukraina dari Sberbank, bank terbesar di Rusia) oleh bank sentral Ukraina dengan rencana pembubaran bank tersebut pada 2025.
Baca juga : JP Morgan Ramal Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen di 2024, Ini Syaratnya
Kantor kejaksaan menarik dana senilai USD 121 juta yang ditempatkan oleh bank MR di rekening JP Morgan Chase sebagai properti sah dari Sberbank dan USD251 juta yang ditempatkan di rekening Bank of New York Mellon.
“Totalnya sebesar USD372 juta,” tulis dokumen pengadilan.
Masih menurut dokumen pengadilan, tindakan tersebut mengakibatkan hilangnya kontrol yudisial Sberbankatas anak perusahaannya dan hak untuk mengelola pendapatan.
Baca juga: Selain Rusia dan Belarus, Berikut Daftar Negara yang Masuk ‘Blacklist’ Olimpiade
Ini berarti, Sberbank kehilangan kesempatan untuk mengamankan pendapatannya sendiri dari aktivitas bank MR di luar negeri.
Hingga kini, baik Bank Tabungan dan JP Morgan enggan mengomentari tindakan pengadilan tersebut. (*)
Ediitor: Yulian Saputra
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More