Counter PermataBank; Layanan perbankan. (Foto: Erman)
Jakarta–PT Bank Permata Tbk (PermataBank) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Tahunan (RUPST) 2016. Dalam rapat tersebut, perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih 2015.
“Terkait dengan laba bersih sebesar Rp247,1 miliar di 2015, RUPST menyetujui untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih 2015,” ujar Direktur Utama PermataBank Roy Arfandy, di Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016.
Menurut Roy, laba bersih yang sebesar Rp247,1 miliar tersebut akan digunakan sebagai laba ditahan yang bertujuan untuk lebih memperkuat permodalan perseroan dan juga guna mengantisipasi ketentuan permodalan yang lebih tinggi sesuai dengan arahan regulator.
Dia mengungkapkan, kondisi perekonomian nasional di 2015 yang mengalami perlambatan ikut berdampak kepada kinerja perseroan. Hal ini menyebabkan turunnya laba bersih di 2015 menjadi Rp247,1 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,59 triliun.
“Sebagaimana pengamatan kami di industri perbankan, kinerja perseroan di 2015 turut dipengaruhi oleh memburuknya kondisi ekonomi yang menyebabkan penurunan kualita aset. Kondisi ini menyebabkan perseroan harus membentuk biaya provisi yang tinggi sehingga laba bersih turun,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More