News Update

RUPST JTrust Bank Tunjuk Abdullah Firman Wibowo Jadi Komisaris Independen

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC), pada Jumat, 23 Mei 2025, resmi mengangkat Abdullah Firman Wibowo sebagai Komisaris Independen.

Direktur Kepatuhan dan Corporate Legal JTrust Bank, Felix I. Hartadi, mengungkapkan, pengangkatan Abdullah akan efektif usai memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Menyetujui pengangkatan Abdullah Firman Wibowo sebagai Komisaris Independen perseroan, efektif sejak dinyatakan lolos uji kelayakan dan kepatuhan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), serta memenuhi peraturan undang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Diketahui, Abdullah Firman Wibowo bukan sosok baru di perbankan nasional. Mengutip laman jtrustbank.co.id, pria kelahiran semarang tahun 1964 ini, berpengalaman di dunia perbankan selama lebih dari 25 tahun dengan spesialiasi pada Transformasi Perusahaan, Bisnis Internasional, Treasury & Risk Management dan Perbankan Syariah.

Selain itu, dirinya juga turut mengawal Merger PT Bank Syariah Indonesia Tbk dengan menjadi Wakil Direktur Utama. Di mana, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama BNI Syariah, serta SEVP Risiko Bisnis BNI, GM BNI Tokyo, GM Internasional BNI, GM Treasury BNI dan GM Divisi PPA BNI. 

Baca juga : Rajin Ekspansi Bisnis Dorong Kinerja J Trust Bank

Di luar karier moncernya, dirinya juga aktif dalam organisasi profesi & komunitas perbankan, serta secara rutin menjadi pembicara dan narasumber baik domestik maupun internasional di berbagai lembaga keuangan/perbankan, universitas & media. 

Selain mengangkat Abdullah Firman Wibowo sebagai Komisaris Independen, sejumlah agenda turut dibawas pada RUPST, antara lain persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan sertaLaporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2024.

Juga, persetujuan atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, Perubahan Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan; dan Persetujuan atas Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) Perseroan.

Optimisme Tebar Dividen

Bank yang dimiliki investor asal Jepang ini mengaku optimistis akan dapat menebar dividen tahun depan. Hal tersebut diungkap oleh Direktur JTrust Bank Helmi A. Hidayat usai RUPST berlangsung.

“Kalau dividen, kami memang sedang berusaha untuk melakukan yang disebut kuasi reorganisasi yaitu setop kerugian berjalan yang cukup besar dari bank-bank sebelumnya waktu kami akuisisi. Mudah-mudahan tahun depan bisa bagi dividen,” terangnya.

Baca juga : Gandeng Timedoor Academy, J Trust Bank Beri Pelatihan IT bagi Anak Yatim dan Duafa di Bali

Saat ini, kata dia, JTrust Bank telah menjalin komunikasi dengan sejumlah calon investor baik dari Jepang maupun Indonesia. 

“Masih diskusi, tetapi sudah terpenuhi lah untuk syarat free float juga,” pungkasnya.

Kinerja Impersif

J Trust Bank sendiri sukses membukukan laba bersih Rp87,83 miliar di kuartal pertama (Q1) 2025. Angka ini naik 99,56 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu yakni Rp44,02 miliar.

Kinerja impresif tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi Rp28,24 triliun dari sebelumnya Rp26,10 triliun, atau tumbuh 8,18 persen yoy.

Perolehan dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat menjadi Rp34,45 triliun dari Rp33,53 triliun, atau naik 2,74 persen yoy pada posisi Q1 2025 dibandingkan Q1 2024.

Lalu pada angka penyaluran kredit J Trust Bank, menurut Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, juga tumbuh menjadi Rp28,23 triliun, dari Rp26,52 triliun pada tahun lalu.

Rasio non performing loan (NPL) net J Trust Bank berada di level 1,40 persen dengan rasio kecukupan modal sebesar 13,08 persen. 

Ritsuo mengatakan, pertumbuhan positif kredit tidak lepas dari prinsip kehati-hatian yang dijalankan perusahaan.

“Kami berkomitmen untuk berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian, oleh karenanya kredit J Trust Bank tetap tumbuh dengan rasio NPL Kuartal I 2025 yang terjaga,” jelasnya.

Adapun pertumbuhan kredit J Trust Bank mendorong pendapatan bunga menjadi Rp735,22 miliar pada Q1 2025 dari sebelumnya Rp724,54 miliar pada Q1 2024 atau tumbuh 1,47 persen yoy.

Selain itu, J Trust Bank membukukan pertumbuhan yang signifikan pada total pendapatan operasional lainnya, yang meningkat menjadi menjadi Rp93,03 miliar dari Rp16,13 miliar pada Q1 2024, atau melonjak 476,63 persen yoy.

Kondisi tersebut mendukung pertumbuhan laba bersih J Trust Bank pada QI 2025.

Sementara itu, posisi permodalan dan Likuiditas J Trust Bank tetap kuat pada QI 2025. Rasio Kecukupan Modal tercatat sebesar 13,08 persen, dan Rasio Kecukupan Likuiditas sebesar 128,35 persen, yang menunjukkan posisi keuangan yang solid untuk pertumbuhan berkelanjutan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

22 mins ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

33 mins ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

50 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

54 mins ago

ASII Gairahkan Pasar Otomotif Nasional Lewat Astra Auto Fest 2025

Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More

2 hours ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

2 hours ago