Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada hari ini (1/3) telah melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2023. Salah satu agendanya adalah perubahan direksi dan komisaris perusahaan.
Dalam RUPST tersebut, para pemegang saham memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat dan mengangkat kembali Wakil Direktur Utama, Catur Budi Harto, Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan, Agus Noorsanto, serta Direktur Manajemen Risiko, Agus Sudiarto.
Tidak hanya itu, para pemegang saham juga memberhentikan dengan hormat Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen dan mengangkat Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen.
Baca juga: Tok! BRI Bakal Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun dari Laba 2023
“Anggota dewan komisaris yang diangkat itu baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya setelah mendapatkan persetujuan dari OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan fit and proper test dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ucap Direktur Utama BBRI, Sunarso dalam Konferensi Pers Virtual di Jakarta, 1 Maret 2024.
Selain itu, BBRI juga melakukan perubahan nomenklatur jabatan untuk Direktur Bisnis Kecil dan Menengah menjadi Direktur Commercial, Small, and Medium Business. Lalu, Direktur Jaringan dan Layanan menjadi Direktur Retail Funding and Distribution.
Sehingga berdasarkan perubahan tersebut, susunan direksi dan komisaris BBRI menjadi sebagai berikut:
Baca juga: Cetak Rekor! Laba BRI 2023 Tembus Rp60,4 Triliun, Melesat 17,5 Persen
Itulah jajaran komisaris dan direksi terbaru hasil RUSPT BRI 2023. (*)
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More