Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang telah dilaksanakan pada hari ini (20/2) menyepakati untuk pembagian dividen sebesar 25% dari laba bersih 2019.
Sedangkan sisanya sebesar 75% laba bersih akan dialokasikan sebagai laba ditahan, di mana laba BNI sepanjang tahun 2019 senilai Rp15,38 Triliun.
“Total nilai dividen yang dibagikan kepada investor mencapai Rp3,85 triliun atau sekitar Rp262,2 per saham,” kata Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo di Menara BNI Pejompongan Jakarta, Kamis 20 Febuari 2020.
Sementara itu sebanyak 75% dari laba bersih atau sebesar Rp11,54 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan.
Sebagai informasi, BNI masih mencatakan kinerja yang positif khususnya untuk penyaluran kredit. Dimana kredit sepanjang tahun 2019 mampu tumbuh 8,6% hingga mencapai Rp556,77 triliun.
Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI pada akhir tahun 2019 terhimpun sebesar Rp614.31 triliun atau tumbuh 6,1% dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp578,78 triliun. DPK tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar 22,3% yoy. (*)
Editor: Rezkiana Np
JAKARTA – Bank asal Australia, ANZ dan keluarga Gunawan, pendiri Panin Group tengah mempertimbangkan untuk… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (4/10) indeks harga saham gabungan… Read More
Jakarta – Hasil riset lembaga think tank Indonesia Financial Group (IFG), IFG Progress menunjukkan bahwa… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Eddy Soeparno mengatakan, Indonesia yang menargetkan pertumbuhan… Read More
Anggota holding IFG menunjukkan nota kerja sama yang telah ditandatangani. IFG dan Bank Mandiri jalin… Read More