Jakarta – Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang telah dilaksanakan pada hari ini (20/2) menyepakati untuk mengganti posisi pucuk tertinggi BNI 1.
Sesuai dengan prediksi Infobank, nama Herry Sidharta resmi menduduki jabatan Direktur Utama BNI menggantikan Achmad Baiquni.
Herry sendiri sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sejak tahun 2016, setelah sebelumnya juga dipercaya menjadi Direktur Bisnis Korporasi BNI untuk periode 2015-2016.
Sebelum kembali ke BNI, Herry juga pernah menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum Perum Jamkrindo (2014-2015); Direktur Operasi Perum Jamkrindo (2013-2014); dan Direktur Keuangan Perum Jamkrindo (2011-2013).
Herry kelahiran tahun 1957 memeroleh gelar sarjana dari Jurusan Manajemen Keuangan Universitas Pancasila. Sedangkan gelar master didapatnya dari pendidikan Manajemen Keuangan Rensselaer Polytechnic Institute, New York, AS.
Adapun susunan direksi BNI usai RUPST di Jakarta, Kamis (20/2) adalah sebagai berikut:
Direksi:
– Direktur Utama: Herry Sidharta*
– Wakil Direktur Utama: Anggoro Eko Cahyo*
– Direktur Keuangan: Sigit Prastowo*
– Direktur Manajemen Risiko: Osbal Sarahih R*
– Direktur Tresuru dan Internasional: Putrama Wahju Setyawan
– Direktur Bisnis Konsumer: Corina Leyla K.*
– Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan: Tambok P Setyawati
– Direktur Teknologi Informasi dan Operasi: H B. Hariantono*
– Direktur Human Capital dan Kepatuhan: Bob Tyasika Ananta
– Direktur Hubungan Kelembagaan: Sis Apik W*
– Direktur Bisnis Korporasi: Benny Yoslim*
— Direktur Layanan dan Jaringan Adi Sulistyowati*
Komisaris:
– Komisaris Utama/Komisaris Independen: Agus D Martowardojo*
– Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen: Pradjoto*
– Komisris Independen :Sigit Widyawan
– Komisris Independen :Asmawi Syam*
– Komisris Independen :Septian Hario S*
– Komisris Independen :Imam Sugema*
– Komisaris: Joni Swastanto*
– Komisaris: Askolani
– Komisaris: Ratih Nurdiati
– Komisaris: Susyanto.
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting DPK Perbankan Tumbuh 8,5% yoy: Total dana pihak ketiga tercatat Rp9.217,9 triliun, didorong… Read More
Poin Penting OJK minta multifinance perkuat keamanan siber sesuai POJK 4/2021. Clipan Finance terbaru terdampak… Read More
Poin Penting OJK menyebut minat modal ventura ke fintech makin selektif, dipengaruhi risiko, prospek pertumbuhan,… Read More
Poin Penting Penyaluran dana LPDB ditargetkan tembus Rp1,6 triliun hingga akhir 2025. Mayoritas pembiayaan (≥80%)… Read More
Poin Penting BI menegaskan rupiah wajib diterima sebagai alat pembayaran di Indonesia, kecuali ada keraguan… Read More
Poin Penting IHSG kembali melemah 0,71% dan ditutup di level 8.584,78, dengan mayoritas saham dan… Read More