Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank QNB Indonesia Tbk pada Kamis, 30 Mei 2024 di Jakarta, menyetujui perubahan jajaran direksi perseroan.
RUPST Bank QNB Indonesia menyetujui pengangkatan Lee Guo Chun (Luke Lee) sebagai Direktur Utama (Dirut) dan Gede Shanta Wiguna sebagai Direktur Keuangan.
Perubahan tersebut berlaku efektif setelah bank menerima surat pemberitahuan OJK mengenai keputusan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dengan masa jabatan yang akan berakhir pada saat ditutupnya RUPST 2027.
Adapun Dirut Bank QNB Indonesia sebelumnya, Haryanto Suganda dan Direktur Keuangan Bank QNB Indonesia Soemenggrie Jongkamto tidak diangkat kembali dalam RUPST tersebut.
“Pemegang saham juga mengangkat kembali seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank hingga ditutupnya RUPST pada 2027, kecuali Haryanto Suganda dan Soemenggrie Jongkamto yang menjabat hingga efektifnya Lee Guo Chun (Luke Lee) sebagai Direktur Utama dan Gede Shanta Wiguna sebagai Direktur Keuangan,” tulis manajemen Bank QNB Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima Infobanknews, 4 Juni 2024.
Baca juga: RUPST Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur, Intip Profilnya
Luke Lee adalah seorang bankir senior dengan pengalaman kerja lebih dari 25 tahun di sektor perbankan internasional, di antaranya HSBC Hong Kong, JP Morgan Chase Bank Hong Kong, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Hong Kong, dengan posisi terakhir sebagai General Manager Corporate Banking.
Sementara, Gede Shanta Wiguna juga membawa pengalaman panjang di sektor perbankan. Sebelum bergabung di Bank QNB Indonesia, ia pernah bekerja di beberapa bank internasional terkemuka di Indonesia, di antaranya ABN AMRO Bank N.V. Indonesia dan HSBC Indonesia, dengan posisi terakhir sebagai Head of Insight & Advisory.
Dengan demikian, berikut susunan komisaris dan direksi hasil RUPST Bank QNB Indonesia:
Komisaris Utama: Fatma Abdulla Al-Suwaidi
Komisaris: Khalid Ahmed KH A Al-Sada
Komisaris Independen: Djoko Sarwono
Komisaris Independen: Muhammad Anas Malla
Direktur Utama: Lee Guo Chun (Luke Lee)*
Direktur Kepatuhan: Windiartono Tabingin
Direktur Treasury & Financial Institution: Nicolas Alix Groene (Nick Groene)
Direktur Keuangan: Gede Shanta Wiguna*
Sementara dalam RUPST Bank QNB Indonesia, dilaporkan bahwa perseroan berhasil mencetak laba bersih Rp69,2 miliar per 31 Desember 2023. Salah satu pendorongnya adalah kenaikan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Rp503,89 miliar, naik 16,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp432,00 miliar pada tahun sebelumnya.
Baca juga: Bank QNB Indonesia Catatkan Laba Bersih 2023 Rp69,2 Miliar, Ini Pendorongnya
Bank juga mencatat pertumbuhan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) sebesar 3,83 persen atau naik 0,64 persen secara tahunan. Dari sisi intermediasi, bank terus menjaga kualitas kredit. Pada posisi 31 Desember 2023, bank berhasil menjaga rasio NPL tetap baik di level 0,77 persen.
Bank QNB Indonesia juga turut menjaga likuiditas tetap sehat. Ini tercermin dari rasio kecukupan likuiditas atau liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 465,30 persen dan net stable funding ratio (NSFR) sebesar 190,59 persen per Desember 2023. Kedua rasio ini berada di atas ketentuan minimum regulator saat ini sebesar 100 peren. (*)
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More