Jakarta – PT Bank Multi Arta Sentosa Tbk (Perseroan) atau Bank MAS telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyepakati pergantian pengurus perseroan.
Direktur Utama Bank MAS Ho Danny Hartono mengatakan, salah satu agenda dari RUPST Bank MAS tahun buku 2023 ini adalah melakukan perubahan susunan pengurus perseroan.
“Para pemegang saham menyetujui dan menerima pengunduran diri Haryati Lawidjaja dan Iwan Yuda Pramudhi sebagai Direktur Perseroan,” kata Ho Danny dalam keterangan resminya, 9 Mei 2024.
Baca juga: Disokong Pertumbuhan Kredit, J Trust Bank Kantongi Laba Bersih Rp44,02 Miliar di Kuartal I 2024
Selain itu, lanjut Ho Danny, RUPST Bank MAS memutuskan untuk mengangkat Budi Setiawan selaku Direktur Perseroan yang membawahkan fungsi kepatuhan.
Dengan demikian, susunan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Direksi
Selain melakukan perubahan pengurus, RUPST Bank MAS juga melakukan penetapan penggunaan laba dan/atau rugi perseroan untuk tahun buku 2023. Hasilnya, perseroan memutuskan untuk absen membagikan dividen.
“Rapat menyetujui penggunaan laba perseroan, yakni tidak adanya pembagian dividen. Perseroan juga akan melakukan pembentukan dana cadangan wajib dan sisa laba untuk penguatan modal,” kata Ho Danny Hartono.
Sepanjang 2023, bank milik Wings Group ini mampu mencatatkan kinerja positif. Perseroan berhasil mengantongi laba sebesar Rp243,86 miliar. Sedangkan total aset mengalami pertumbuhan sebesar 28,75 persen menjadi Rp27,39 triliun.
Penyaluran kredit juga mengalami pertumbuhan 9,75 persen menjadi Rp9,70 triliun, dari tahun sebelumnya Rp8,83 trilun.
Baca juga: Laba Bersih Bank Capital Meroket 98,77 Persen di Kuartal I 2024, Ini Pendongkraknya
Penyaluran kredit dilakukan dengan memperhatikan kualitas kredit. Ini terlihat dari rasio NPL neto masih terjaga pada kisaran 1,45 persen.
Untuk menghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank MAS berhasil menghimpun DPK hingga Rp23,16 triliun, melampaui target yang dipatok perseroan Rp18,45 triliun. Peningkatan terbesar terjadi pada dana giro yang tumbuh 47,59 persen menjadi Rp5,53 triliun dan deposito naik 33,32 persen menjadi Rp16,10 triliun.
Sedangkan tingkat pengembalian aset (return on assets/ROA) mencapai 1,24 persen, tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) 6,87 persen, beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 80,76 persen dan rasio CAR mencapai 27,20 persen. Ini memungkinkan Bank MAS terus bertumbuh di tahun-tahun ke depan. (*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More