Bandung – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk. (bank bjb) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang menyepakati untuk membagikan dividen senilai Rp925,04 miliar atau sebesar Rp94,02 per-lembar saham dengan rasio 60% dari laba bersih yang dibukukan bank bjb di 2019.
Direktur Utama Yuddy Renaldi mengatakan, selain pembagian dividen, RUPST juga menyepakati penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perseroan tahun buku 2020, laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, persetujuan atas pengkinian rencana aksi (recovery plan), persetujuan atas perubahan peraturan dana pensiun, penetapan remunerasi pengurus. Sedangkan untuk agenda perubahan pengurus perseroan, rapat sepakat menunda pengisian jabatan Direktur Komersial & UMKM.
Menurutnya, RUPST kali ini berbeda dengan RUPST sebelumnya, dimana bank bjb memodifikasi format penyelenggaraan rapat sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. RUPST yang dihadiri oleh para pemegang saham BJBR ini memberikan persetujuan Laporan Tahunan Direksi mengenai keadaan dan jalannya perseroan termasuk Laporan Keuangan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2019.
Dia mengungkapkan, sepanjang tahun 2019, bank bjb berhasil mempertahankan kinerja positif dengan raihan laba bersih sebesar Rp1,56 triliun yang dibubuhkan perseroan. Pertumbuhan laba tersebut diikuti penambahan nilai aset yang juga terkatrol dengan total nilai aset yang dimiliki bank bjb termasuk anak perusahaan tercatat sebesar Rp123,5 triliun atau tumbuh sebesar 2,8% year on year (y-o-y).
Sektor kredit yang menjadi ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan juga tumbuh 8,7% y-o-y menjadi Rp81,9 triliun. Pertumbuhan total kredit ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di kisaran 6,97% (per November 2019). Jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan bertumbuh sebesar 2,7% y-o-y menjadi sebesar Rp89,3 triliun.
“Pertumbuhan DPK ini didorong bertambahnya porsi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) di level 49,6%,” ujar Yuddy dalam keterangannya di Bandung, Kamis, 16 April 2020.
Lebih lanjut dirinya menyatakan, bahwa raihan kinerja yang positif ini menjadi catatan tersendiri bagi bank bjb, di mana keberhasilan ini tak bisa dilepaskan dari strategi ekspansi dan komitmen perseroan untuk senantiasa berpegang teguh pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Hasilnya, kurva pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan selalu berhasil terjaga dan kian terakselerasi.
“Capaian-capaian kinerja yang telah diukir membuktikan kualitas dan kapasitas insan perseroan dalam mengelola dan menjaga marwah bank bjb sebagai Bank Daerah terbesar yang berada dalam kelompok 15 besar bank elite nasional. bank bjb juga senantiasa memelihara jati dirinya sebagai bank pembangunan dengan secara konsisten berkiprah dalam memajukan kesejahteraan ekonomi di seluruh penjuru negeri,” ucapnya. (*)
Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More
Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More
Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More