Jakarta – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam rapat tersebut, perseroan memutuskan untuk membayarkan dividen tunai sebesar Rp1,054 triliun atau Rp1.054,5 per lembar saham.
Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli dalam live video conference di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020 mengatakan, total dividen yang dibayarkan tersebut merupakan 50% dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2019 yang tercatat sebesar Rp2,1 triliun.
“Pembayaran dividen ini akan dilakukan pada tanggal 30 April 2020. Adira Finance telah konsisten dalam memberikan apresiasi atas dukungan para pemegang saham,” ujar Hafid Hadeli.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, dalam RUPST perseroan juga memutuskan untuk menyisihkan Rp21,1 miliar atau 1% dari laba bersih dan menambah cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Selain itu pembagian dividen, RUPST Adira Finance juga menyetujui pengunduran diri Willy Suwandi Dharma dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan dan mengangkat Congsin Congcar sebagai member dari Komisaris Perusahaan, yang efekif setelah lulus Uji Kemampuan and Kepatutan dari OJK.
Perseroan juga menyetujui pengangkatan dua direksi baru yaitu Harry Latif dan Jin Yoshida, yang efekif setelah lulus Uji Kemampuan and Kepatutan dari OJK. Dengan demikian, susunan keanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Direksi
Balikpapan - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit.id) ikut berpartisipasi dalam Art Jakarta 2024 yang diadakan… Read More
Jakarta - Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta menegaskan komitmen untuk… Read More
Jakarta – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) meluncurkan produk teranyar yakni PRUCritical Amanah. Asuransi… Read More
Jakarta - Pemerintah mempercepat upaya Indonesia menjadi anggota penuh Organisation for Economic Co-operation and Development… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan hingga akhir September 2024 masih terdapat delapan perusahaan… Read More