Jakarta–Pemegang saham PT XL Axiata Tbk (XL) menyepakati penambahan modal tahun 2016 dilakukan perseroan lewat jalur pasar modal atau penawaran umum terbatas II (rights issue) sebanyak-banyaknya 2,75 miliar lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100/saham.
Kesepakatan tersebut dilakukan XL lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Kamis, 10 Maret 2016.
“Rapat juga menyetujui rencana Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (Axiata) untuk mengambil bagian atas saham baru yang akan dikeluarkan oleh perseroan dalam rangka penawaran umum terbatas II, serta menggunakan hak tagihnya kepada perseroan berdasarkan perjanjian pinjaman tertanggal 10 Maret 2014,” kata Presiden Direktur XL, Dian Siswarini di Jakarta, Kamis, 10 Maret 2016.
Dian sendiri mengungkapkan dana aksi korporasi ini seluruhnya akan digunakan untuk pembayaran atas utang perseroan kepada Axiata yang juga selaku sebagai pemegang saham.
Adapun kelebihan dana yang diperoleh dari penawaran umum terbatas II ini jika ada akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Sekedar informasi saat ini jumlah utang XL ke Axiata tercatat mencapai USD500 juta.
“Harga right belum ditetapkan. Mungkin setelah selesai mendapat persetujuan OJK,” Tambah Direktur XL, Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin di kesempatan yang sama. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More