PaninBank Syariah; Perubahan manajemen. (Foto: Budi Urtadi)
Dalam RUPSLB Bank Panin Syariah menyetujui penyesuaian anggaran dasar perseroan dengan POJK Nomor 32 dan 33 serta menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Rezkiana Nisaputra
Jakarta–PT Bank Panin Syariah Tbk (PaninBank Syariah) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2015, dalam rapat tersebut diputuskan untuk merubah susunan jajaran direksi perseroan.
Corporate Secretary Group Head PaninBank Syariah, A. Fathoni mengatakan, perubahan susunan pengurus perseroan tersebut yakni mengangkat Setiawan Budi Darsono dan Edi Setijawan sebagai anggota direksi perseroan. Dengan demikian susunan pengurus perseroan sebagai berikut:
Direktur Utama: Deny Hendrawati
Direktur: Setiawan Budi Darsono dan Edi Setijawan
Direktur Kepatuhan: Budi Prakoso
Selain itu, kata dia, RUPSLB juga menyetujui penyesuaian anggaran dasar Perseroan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 32/POJK.04/2014 mengenai Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka
“Dan Peraturan OJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik,” ujar Fathoni di Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015
Hingga Semester I-2015, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp29,3 miliar. Perolehan laba tersebut terutama berasal dari pendapatan penyaluran dana (pembiayaan) yang mencapai Rp337,3 miliar, atau meningkat 59,1% dibanding periode yang sama tahun 2014 sebesar Rp212 miliar.
Sementara total aset YoY meningkat 43,3%, menjadi sebesar Rp6,7 triliun, dan pembiayaan yang diberikan meningkat 29,1% menjadi sebesar Rp5,35 tritiun. Dana Pihak Ketiga (DPK) juga tumbuh 87,2% menjadi sebesar Rp5,5 triliun, dan total ekuitas mencapai Rp1,1 tritiun, dengan CAR sebesar 21,17%. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More