Jakarta – Pemegang saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Muamalat) merestui rencana untuk menerbitkan saham baru (right issue). Aksi korporasi ini menjadi jalan bagi investor baru buat suntik dana ke bank syariah pertama di Indonesia itu.
Rencana right issue itu sendiri telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini.
“Ini sebenarnya perpanjangan izin right issue,” kata Direktur Utama BMI Achmad Kusna Permana di Muamalat Tower, Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018.
Dalam RUPSLB ini Muamalat mendapatkan restu untuk menerbitkan 20 miliar lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp100 per lembar. Itu artinya perusahaan nantinya akan mendapatkan suntikan modal sebesar Rp2 triliun.
Saham baru itu seluruhnya akan diserap oleh konsorsium bentukan Ilham Habibie yang juga menjadi Komisaris Utama BMI. Isi dari konsorsium itu selaim Ilham terdapat nama raja minyak RI Arifin Panigoro, Lynx Asia, dan SSG Hong Kong.
Namun karena pemegang saham eksisting tidak menyerap saham baru tersebut, maka kepemilikan sahamnya masing-masing akan terdilusi sebesar 66%.
Sebelumnya, Ilham Habibie mengatakan keempat konsorsium semuanya punya komitmen sangat tinggi untuk menguatkan Muamalat. Karena bank Muamalat dinilainya sebagai bank yang sangat spesial.
“Semua punya komitmen sangat tinggi untuk menguatkan Muamalat,” jelasnya. (*)
Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More
Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan pemerintah tengah membahas revisi Peraturan… Read More