Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sesuai dengan arahan Kementerian BUMN. Dalam rapat tersebut disepakati perubahan susunan pengurus yakni komisaris Perseroan.
Tercatat dalam hasil rapat, nama Rionald Silaban masuk sebagai Komisaris menggantikan Askoilani yang diberhentikan dengan hormat sebagai Komisaris.
Tercatat Rionald merupakan lulusan S1 ilmu hukum UI serta melanjutkan pendidikan S2 di Common Law Georgetown University USA.
Beliau juga pernah menjabat sebagai kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Pengelolaan Fiskal di Badan Kebijakan Fiskal tahun 2006, direktur eksekutif world bank tahun 2015 serta menjabat sebagai staf ahli bidang makro ekonomi dan keuangan internasional tahun 2016.
Bank Mandiri sendiri masih mencatatkan kinerja yang positif pada paruh pertama tahun 2019 dengan pertumbuhan semakin solid dan lebih sustain. Tercatat, laba konsolidasi Bank Mandiri tumbuh 11,1% mencapai Rp13,5 triliun.
Adapun jajaran Direksi perusahaan diantaranya sebagai berikut:
Direktur Utama : Kartika Wirjoatmodjo
Wakil Direktur Utama : Sulaiman Arif Arianto
Direktur Komersial Banking :Riduan
Direktur Keuangan : Panji Irawan
Direktur Korporasi : Royke Tumilaar
Direktur Treasury : Darmawan Junaidi
Direktur IT : Rico Usthavia Franz
Direktur Resiko : Ahmad Siddik
Direktur Bisnis dan Jaringan : Hery Gunardi
Direktur Kelembagaan : Alexandra Askandar
Direktur Kepatuhan : Agus Dwi Handaya
Direktur Ritel : Donsuwan Simatupang
Dewan Komisaris Mandiri:
Komisaris Utama: Hartadi Agus Sarwono
Wakil Komisaris Utama: Imam Apriyanto Putro
Komisaris: Rionald Silaban*
Komisaris Independen: Bangun Kusmulyono.
Komisaris Independen: Goei Siauw Hong,
Komisaris Independen: Makmur Keliat.
Komisaris: Ardan Adiperdana
Komisaris: R.Widyo Pramono. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More