Jakarta – Hari ini (29/9), PT Bank BTPN Tbk (BTPN) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menetapkan Henoch Munandar sebagai direktur utama perseroan.
Henoch Munandar mengisi kursi direktur utama yang kosong, pasca Ongki Wanadjati Dana yang mengundurkan diri pada Maret 2022 lalu.
“Bank BTPN baru saja menyelesaikan RUPSLB, memutuskan dan menetapkan bapak Henoch Munandar sebagai Direktur Utama BTPN,” ujar Dini Herdini, Direktur Kepatuhan BTPN, Kamis, 29 September 2022.
Penetapan Henoch Munandar sebagai nakhoda baru BTPN, lanjut Dini, sudah melalui seluruh proses nominasi, dan uji kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Henoch sendiri sebelumnya menjabat sebagai direktur BTPN sejak 2019.
Dalam kesempatan pertama berbicara kepada media setelah ditetapkan sebagai direktur utama, Henoch memaparkan kinerja BTPN sepanjang paruh pertama 2022. Perseroan mencatatkan pertumbuhan positif, di mana kredit meningkat 10% year on year, atau menjadi Rp149,26 triliun. Kualitas kredit juga terjaga baik, dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan/NPL gross di posisi 1,35%. Lebih baik dibandingkan Juni 2021 di posisi 1,46%.
“Berkat prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik. BTPN senantiasa menjaga kualitas kredit tetap bagus,” jelas Henoch.
Henoch juga turut mewaspadai tren kenaikan suku bunga acuan dan potensi kenaikan NPL. Ia berharap kondisi tersebut tidak terlalu berdampak pada portofolio kredit BTPN. Perseroan akan terus melakukan monitoring portofolio dan mencermati kenaikan risiko kredit. Namun prinsip kehati-hatian selalu dikedepankan untuk menjaga kualitas aset.
“Saat ini kami masih dalam tahap memonitor dan melihat perkembangan yang terjadi di pasar. Kami juga akan melihat ketahanan debitur-debitur kami untuk mengantispasi kenaikan tingkat suku bunga yang tidak bisa kita hindari sebagai dampak situasi global,” paparnya.
Dengan demikian berikut susunan direksi BTPN yang baru:
(*) Ari Astriawan
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More